Sabtu 11 Desember 2021
SELAMAT – POSESIF, PROGRESIF, PROSPEKTIF
Selamat : – Posesif – Progresif- Prospektif
Bacaan sabda: Efesus 2:1-22
Roma 5:9-10 “Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya”
Keselamatan yang dianugerahkan Allah kepada manusia adalah keselamatan yang sempurna dalam segala sesuatu termasuk dalam waktu. Tetapi sempurna jangan diartikan sempurna otomatis untuk kehidupan pribadi seseorang. Sempurna yang dimaksud adalah sempurna dalam proses dengan pengertian sudah diselamatkan, sedang diselamatkan dan akan diselamatkan. Hal itu berarti keselamatan sempurna itu mencakup masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.
Untuk lebih jelasnya perlu meninjau keselamatan itu melalui tiga aspek dalam kaitannya bahwa keselamatan itu sempurna dalam prosesnya karena bersifat posesif, progresif dan prospektif:
- Keselamatan bersifat posesif memberi penjelasan bahwa manusia berdosa sudah diselamatkan dalam pengertian telah dibenarkan dan dibebaskan menjelaskan manusia berdosa diselamatkan bukan karena usaha manusia. Karena manusia hanyalah menerima keselamatan itu sebagai pemberian Allah. Manusia berdosa hanya dituntut untuk percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat. Manusia sudah diselamatkan karena ditebus oleh darah Kristus dari hukuman maut. Allahlah yang berinisiatif sehingga manusia berdosa yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat sudah diampuni, ditebus, disucikan dan dibenarkan dengan kata lain telah diselamatkan dengan sempurna.
- Keselamatan yang bersifat progresif adalah bahwa semua orang yang diselamatkan itu adalah juga sedang diselamatkan. Dengan kata lain keselamatan itu haruslah terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari selama hidup di dunia yang fana ini. Filipi pasal 2 sangatlah menandaskan bahwa semua orang percaya yang sudah menerima keselamatan itu haruslah mengerjakan keselamatannya karena Roh Kudus akan selalu menuntun orang percaya menerapkan keselamatan itu dalam kehidupan. Roh Kudus menuntun agar hidup semakin baik dan benar karena kita sudah diselamatkan. Yesus sudah menjelaskan bahwa orang yang sudah diselamatkan itu haruslah memikul salib dan menyangkal diri. Berarti harus siap hidup seperti Kristus dalam pengertian untuk hidup meneladani Kristus harus terus dalam keadaan menanggalkan keinginan yang bertentangan dengan keinginan yang bertentangan dengan keinginan Yesus.
- Keselamatan yang bersifat prospektif adalah bahwa semua orang yang percaya akan diselamatkan secara sempurna pada akhir zaman. Kejahatan dikalahkan tuntas dan pengikut Kristus yang setia memasuki surga abadi. Orang percaya memasuki wujud keselamatan itu dengan nyata (Wahyu 12:10). (MT)
Dalam Yesus kita sudah diselamatkan, sedang diselamatkan dan akan diselamatkan.