Selasa 07 Desember 2021
SEHAT – TUBUH, JIWA, AJARAN
Sehat : – Tubuh – Jiwa – Ajaran
Bacaan Sabda : Yesaya 38:1-22
Titus 2:1-2 “Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat: Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan”
Ada peribahasa “dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat”. Jadi sangat jelas dampak dari tubuh yang sehat itu nampak secara menyeluruh dalam hidup manusia. Bukan hanya kepada jiwa bisa juga kepada hiudp kerohanian dan tentu saja kepada karir seseorang.
Raja Hizkia termasuk seorang raja yang takut kepada Allah. Dalam tuntunan nabi Yesaya raja Hizkia termasuk seorang raja yang rendah hati. Dia bukan raja yang memanfaatkan kedudukannya untuk masa bodoh terhadap nubuat seorang nabi seperti yang dilakukan raja-raja Israel. Dalam kondisi tubuh yang sehat raja Hizkia cukup mampu menghadapi berbagai tekanan yang datang dari raja-raja bangsa-bangsa yang memang tak pernah rela melihat kerajaan Israel hidup aman dan damai, karena hal itu mereka anggap ancaman bagi mereka.
Tetapi jiwa Hizkia goncang juga saat dia diserang penyakit yang berpotensi mematikannya. Dalam keadaan jiwa yang labil nabi Yesaya justru menyampaikan pesan Tuhan, bahwa dalam waktu dekat penyakit raja akan membawanya kepada kematian. Raja Hizkia yang selalu menghormati nabi Yesaya langsung percaya bahwa pesan itu adalah suatu kebenaran. Tentu berita itu menambah kegoncangan jiwanya. Untungnya tidak menyurutkan pengharapannya kepada Allah. Hizkia segera berlutut dan berdoa kepada Allah. Ternyata Allah bukan saja membatalkan rencana kematian Hizkia melainkan menyembuhkannya dari penyakit sehingga dia kembali hidup sehat. Jadi Allah terkadang membatalkan rencana-Nya karena doa umat-Nya karena Allah berdaulat melakukannya.
Sehat adalah anugerah Allah yang harus disyukuri. Itulah sebabnya semua orang percaya membutuhkan mujizat kesembuhan dan mujizat kesehatan. Tetapi bukan hanya tubuh dan jiwa yang sehat yang kita butuhkan, kita pun membutuhkan ajaran yang sehat dan harus pula terpanggil untuk mengajarkan ajaran yang sehat seperti nasehat rasul Paulus kepada Titus. Ajaran sehat yang dimaksud adalah ajaran benar yang langsung menyentuh kehidupan sehari-hari jemaat dalam membangun diri dan hubungan dengan orang lain. Contohnya sebaiknya pria dewasa hidup sederhana dalam upaya menjadi teladan dalam hal hidup mempersembahkan hidup kepada Tuhan. Hidup sederhana termasuk menguasai diri dari keinginan yang menyimpang seperti mabuk. Kemudian ajaran sehat mencakup pada perempuan-perempuan muda atau ibu yang muda menghormati dan mengasihi suami. Mereka harus memelihara dan mendidik anak-anak untuk hidup dan takut akan Tuhan. (MT)
Kasih Allah memberi jaminan kesehatan tubuh, jiwa dan roh orang percaya.