Jumat 03 Desember 2021
SAKRAMEN – TANDA SUCI
Sakramen : – Tanda – Ikrar – Sumpah
Bacaan sabda: Roma 6:1-14
Matius 28:19 “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus”
Pengertian sakramen dalam paham gereja Tuhan katolik dan Protestan adalah tanda lahiriah yang nampak yang ditetapkan dan diperintahkan oleh Kristus yang menjanjikan berkat rohani bagi yang mentaatinya secara benar dan tepat. Bila disederhanakan dengan singkat maka sakramen adalah Firman yang nampak.
Ada 2 unsur sakramen yang dilakukan umat Kristen Protestan yaitu Baptisan Kudus dan Perjamuan Kudus. Ke-2 sakramen ini dilaksanakan oleh gereja mula-mula dalam Kisah Para Rasul juga oleh gereja dalam perkembangan selanjutnya secara konsisten hingga pada zaman gereja reformasi. Tentu tak perlu menyalahkan Roma Katolik yang melaksanakan 7 sakramen dalam perkembangan berikutnya karena alasan-alasan doktrinal yang bersumber dari Alkitab.
Bila ditinjau dari arti yang terkandung dalam kata sakramen itu dan juga dalam hidup sehari-hari mengandung 2 pengertian:
- Ikrar atau jaminan yang diberikan kepada kepercayaan karena dapat menjaga kerahasiaan kepada semua pihak yang terkait tuntutan hukum untuk tujuan yang suci. Jadi orang percaya penerima sakramen adalah kepercayaan. Tuhan yang harus berjuang melaksanakan firman Tuhan dengan siap menerima konsekuensi bila tidak mempertahankan dan memperjuangkan kepercayaan Tuhan kepadanya.
- Sumpah tentara Romawi kepada kaisar. Bila seorang Romawi bersumpah kepada kaisar tentu haruslah dipertanggungjawabkan. Mengingkari sumpah hampir tidak pernah dilakukan tentara Romawi karena konsekuensinya sangat berat karena bisa berakibat hukuman mati.
Gagasan ikrar dan sumpah ini digabung untuk menghasilkan konsep kesungguhan bagi siapa saja yang menerima sakramen. Jadi jelas dari awal bahwa menjalankan dan menerima sakramen adalah merupakan sumpah janji kesetiaan yang harus diperjuangkan dan dipertanggungjawabkan. Jadi dapat juga disimpulkan bahwa sakramen adalah upacara perjanjian seorang percaya untuk setia kepada Tuhan.
Kesungguhan perjanjian itu ditandai dengan simbol yang mengartikan pengorbanan dan karya penyelamatan Kristus. Rasul Paulus menjelaskan bahwa tanda suci dalam baptisan adalah masuk ke dalam air sebagai simbol kematian Kristus, sedangkan keluar dari air sebagai simbol kebangkitan Kristus sama halnya dengan perjamuan bahwa media roti dan anggur adalah merupakan lambang pengorbanan Kristus.
Berdasarkan fakta yang terkandung dalam sakramen memberi pesan, betapa kita harus sungguh-sungguh memperjuangkan apa yang sudah kita janjikan melalui pelaksanaan sakramen. (MT)
Sakramen adalah tanda suci dan Firman yang nampak melalui karya Kristus.