Selasa 23 November 2021
RASUL – UTUSAN
Rasul : – Utusan (Apostolos) – Menginjil – Nama Yesus
Bacaan Sabda : Markus 3:13-19
Kisah Para Rasul 2:42 “Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa”
Rasul Paulus dan Lukas adalah penulis yang banyak menggunakan kata rasul yang biasa menggunakan “Apostolos” yang berarti utusan. Rasul Paulus yang menulis surat-suratnya kepada jemaat-jemaat di berbagai kota memberi banyak penjelasan mengenai kehidupan rasul yaitu pemberitaan dan pergumulannya. Sedangkan Lukas yang adalah penulis Kisah Rasul menulis fakta bahwa setelah Yesus naik ke surga maka murid-murid Yesus menjadi rasul. Lukas jugalah yang memberi informasi bahwa Paulus ditambahkan kepada murid-murid menjadi rasul. Markus sangat dekat dengan tiga pemberita Injil karena dia pernah menyertai mereka dalam pekabaran Injil. Tiga orang pemberita Injil yang pernah di ikuti adalah Paulus, Barnabas dan Petrus. Menarik untuk disimak penyataan Markus bahwa rasul-rasul itu dipersiapkan Yesus dengan memasukkan mereka ke proses pemuridan. “Ia menetapkan 12 belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil” (Markus 3:14).
Jadi jelas bahwa untuk menjadi rasul (utusan) bukanlah usaha sambil lalu, bukan pula terjadi secara tiba-tiba tetapi dipersiapkan Yesus melalui proses pemuridan. Rasul bukanlah suatu jabatan tanpa persiapan tetapi mempunyai tahap-tahap penting yang harus dilalui:
- Mereka dipanggil dan meresponi panggilan Yesus, sehingga mereka menjadi pengikut Yesus, sekaligus menjadi murid Yesus. Sebagai pengikut mereka setiap hari dibawa kepada proses panjang untuk menjadi seorang rasul. Dalam tahap ini mereka belajar mengenal Yesus secara pribadi karena tugas mereka nanti setelah menjadi rasul adalah memperkenalkan Yesus kepada orang lain.
- Murid-murid diperlengkapi untuk meluaskan kerajaan Allah dan pada waktu yang sama menghancurkan kuasa iblis. Kehadiran para rasul di tengah dunia ini harus disertai kuasa rohani atau perwujudan kuasa Yesus untuk menentang kuasa iblis, dosa dan kejahatan.
- Bahwa Yesus memberi kuasa kepada murid-murid-Nya untuk meneruskan pekerjaan-Nya untuk melawan kuasa kegelapan. Para murid diutus bukan hanya memberitakan Injil tetapi juga untuk menyatakan pemerintahan, kuasa dan wibawa kerajaan Allah, menyembuhkan orang sakit dan mengusir roh-roh jahat.
Hal penting yang harus diingat para rasul adalah mereka hanyalah utusan yang melakukan hal-hal luar biasa atas nama yang mengutus. Itulah sebabnya para rasul harus mempunyai pengakuan yang benar dan tepat pada Yesus yang adalah Tuhan dan juruselamat manusia. Bila ada rasul yang tidak mempunyai pengakuan yang benar maka dia adalah rasul palsu yang bukan utusan. (MT)
Rasul adalah utusan yang dipersiapkan Yesus melalui proses pemuridan.