Kamis 11 November 2021
PUJIAN – BAGI TUHAN
Pujian : – Bagi Tuhan – Perintah – Spontan
Bacaan sabda : Mazmur 103:1-22
Wahyu 4:11 “Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan.”
Ada banyak yang perlu mendapat pujian tetapi hanya Allah lah yang layak dipuji sampai selamanya. Pujian yang tertinggi dan selalu hanyalah bagi Tuhan. Seluruh Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu dipenuhi dengan luapan puji-pujian bagi Allah. Pujian kepada Allah adalah merupakan perintah untuk diakukan umatNya sebagai bagian dari ketaatan. Tetapi tanpa diperintahkan pun umat Allah biasanya memberi pujian bagi Allah secara spontan yang lahir dari lubuk hati yang paling dalam sebagai ungkapan syukur kepada Allah. Memuji Allah dengan nyanyian syukur penuh sukacita adalah merupakan ciri khas umat Allah. Segala makhluk termasuk para malaikat mengungkapkan pengakuan akan kuasa dan kasih Allah dengan penuh kegirangan melalui pujian yang tulus. Pujian bukanlah ritual agama yang diatur secara kaku dalam bentuk doktrin melainkan ungkapan hati secara spontan yang terus mengalir untuk mengagungkan Allah pencipta yang selalu hadir berkenan ditengah umat-Nya. Para pemazmur mempunyai kebiasaan mengingatkan diri sendiri agar terus setia memuji Allah.
Ada banyak alasan yang dijadikan pemazmur agar terus memuji Allah. Pemazmur memuji Allah disertai dengan nyanyian berlirik pemujaan dan pengagungan kepada Allah:
- Mengenal Allah pencipta segala sesuatu adalah merupakan alasan kuat untuk memuji Allah. Bila kita menelusuri sejarah jatuhnya manusia dalam dosa dapat kita berpendapat Adam dan Hawa lalai dalam memuji Tuhan membuka kesempatan kepada si iblis untuk menggoda dan menjatuhkannya ke dalam dosa. Kemudian dalam sejarah manusia berikutnya khususnya bangsa Israel. Letak kejatuhan demi kejatuhan yang mereka alami adalah karena kelalaian dalam memuji Tuhan. Kelompok minoritas umat Israel yang setia berhasil menggubah mazmur pujian bagi Allah berdampak baik bagi kemenangan dan kelanjutan sejarah umat pilihan Allah.
- Raja Daud mempunyai ribuan alasan untuk terus mengumandangkan pujian kepada Allah dan tidak mempunyai satu alasan pun untuk berhenti memuji Allah. Salah satu alasan kuat seorang raja besar seperti Daud untuk memuji Tuhan adalah fakta dirinya selalu menerima pengampunan dari Allah. Raja Daud mengakui bahwa Allah mengenal siapa dan bagaimana dirinya tetapi Allah menerima dirinya apa adanya, karena selalu diampuni Allah. Allah selalu mengampuni adalah salah satu alasan kita selalu memuji Allah.
Dalam penglihatan rasul Yohanes yang terdapat dalam Wahyu 4 Yohanes menjelaskan bahwa memberi pujian kepada Allah itu adalah abadi. Ada banyak kegiatan agamawi hanya bersifat sementara di bumi ini, tetapi memuji Allah akan terus berlanjut sampai ke surga abadi. Biasakanlah memuji Tuhan di bumi kini karena kebiasaan baik ini akan berlanjut di surga. (MT)
Memuji Tuhan adalah abadi. Kita lakukan dibumi kini, akan kita lanjutkan di surga nanti.