Sabtu 06 November 2021
PUASA – BERDOA DAN MERENDAHKAN DIRI
Puasa : – Tidak makan – Tidak minum – Merendahkan diri
Bacaan sabda: Ester 4:1-17
Ester 4:16 “Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati.”
Dalam Alkitab berpuasa biasanya berhubungan dengan permasalahan yang sedang dihadapi umat atau dalam hal melakukan tugas besar yang sedang ada di depan. Berpuasa dalam praktek pada umumnya tidak makan dan tidak minum dalam waktu yang ditentukan dan biasanya cukup lama atau beberapa hari. Berpuasa tidaklah tindakan bertarak untuk menyiksa diri melainkan merupakan tindakan merendahkan diri untuk berdoa kepada Allah.
Di negeri pembuangan orang Yahudi terancam pada saat Ahasyweros menguasai 127 daerah mulai dari India sampai Etiopia. Sejarah mencatat bahwa Ahasyweros menjadikan Ester menjadi ratu Persia atau permaisurinya. Dengan nasihat pamannya Mordekhai, Ester merahasiakan statusnya sebagai orang Yahudi kepada raja Ahasyweros. Adalah Haman panglima Ahasyweros sangat terganggu karena Mordekahai tidak mau sujud bila Haman lewat. Mordekhai dalam hal ini bukan membantah tetapi sedang taat Firman. Sebagai orang Yahudi sujud menyembah hanya boleh dialamatkan kepada Allah. Haman termasuk orang kejam, karena hanya merasa kurang dihormati Mordekhai dia mengelabui raja Ahasyweros agar mengeluarkan perintah untuk membunuh semua orang Yahudi yang ada di kerajaan Persia. Haman mengetahui bahwa Mordekhai adalah orang Yahudi tetapi tidak mengetahui bahwa Ester adalah orang Yahudi pula. Mordekhai segera memberitahukan bencana kemanusiaan yang direncanakan Haman kepada Ester. Tanpa pikir pajang Ester meminta agar pamannya Mordekhai mengumumkan kepada orang Yahudi agar berpuasa selama 3 hari 3 malam berdoa merendahkan hati di hadirat Allah, setelah itu barulah Ester menghadap Mordekhai untuk melaporkan rencana Haman. Etser menghadap Mordekhai tanpa diundang adalah pelanggaran undang-undang yang berakibat hukuman mati. Setelah berdoa dan berpuasa masal Yahudi selama 3 hari Ester berani menghadap Ahasyweros. Dan Allah mengabulkan doa umat-Nya. Mordekhai dan Ester meninggalkan nilai iman dan ketaatan kepada umat Allah sepanjang masa. Allah sudah pasti terlibat dalam peristiwa-peristiwa dunia untuk menyelamatkan umat-Nya dari jahatnya sistem dunia. Dengan berdoa dan berpuasa merendahkan hati dihadapan Allah berarti mengambil bagian dalam tindakan Allah yang mengangumkan itu. Haman memiliki segala-galanya. Dia memiliki kuasa, kekayaan dan kemuliaan duniawi, tetapi dia tidak pernah puas. Dia mencoba memuaskan diri secara kejam tanpa mempertimbangkan nilai-nilai kemanusiaan, tetapi akhirnya dia menjadi korban kekejaman dan ketidakpuasannya sendiri.
Berpuasa bukanlah suatu kegiatan yang berdiri sendiri karena selalu dilaksanakan dengan berdoa dan ada tujuan dan sasaran yang jelas. Berdoa tak boleh juga dipisahkan dengan membangun hubungan yang intim dengan Allah. (MT)
Berpuasa bukanlah pertarakan untuk menyiksa diri melainkan kesungguhan berdoa untuk merendahkan diri.