Selasa 17 Agustus 2021
MATA – MATA HATI
Mata : – Mata kepala – Mata hati – Mata Tuhan
Bacaan Sabda : Mazmur 116:1-19
Efesus 1:18 “Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus”
Mata adalah merupakan organ tubuh yang sangat penting bagi semua makhluk hidup. Mata sebagai organ tubuh pelihat sering disebut mata kepala karena memang mata selalu berada di kepala. Penempatan mata di kepala tentu adalah kreasi agung Allah yang tak perlu dianalisa dan tak perlu dipertanyakan, Mengapa? Bila kita menjawab hanyalah merupakan coba-coba yakni, barangkali karena mata harus berada di depan maka ditaruh di kepala bagian depan. Lagipula kepala bisa diputar bila diperlukan melihat ke samping dan ke belakang. Kepala di bagian atas tubuh sehingga mata bisa melihat jauh ke depan. Tetapi manusia bukan saja mempunyai mata kepala.
Dia juga mempunyai mata kaki yang tidak melihat tetapi sepertinya dilengkapi dengan kepekaan merasa agar kaki tetap aman walaupun tidak selalu dibantu mata.
Dan yang tak kalah pentingnya adalah mata hati. Mata hati bukanlah organ tubuh tetapi mata hati itu ada. Rasul Paulus mendoakan jemaat Efesus agar Tuhan memberkati mereka, mata hati yang terang untuk melihat dan mengerti kehendak Tuhan untuk mereka lakukan. Ayub pun menyatakan bahwa pergumulan hidup menghadapi penderitaan telah membuka mata hatinya sehingga dia telah meilhat Tuhan. Musa juga berdoa agar kepadanya diberi mata yang mampu melihat perbuatan Tuhan. Tentu yang dimaksud Musa adalah mata hati atau mata iman. Biasanya orang menatap masa depan dengan mata hatinya. Orang yang visioner biasanya dapat disamakan dengan orang yang mempunyai mata hati yang terang benderang. Karena mampu melihat jauh ke depan. Tetapi orang yang mempunyai mata hati yang terang atau terbuka dapat juga diartikan orang yang peka terhadap kehendak Tuhan.
Pemazmur sering juga menyatakan terang “mata Tuhan”, Salah satunya adalah dalam Mazmur 115:16 “Berharga di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya”. Dalam hal ini menjelaskan sikap Tuhan kepada umat-Nya. Tuhan sangat perduli atas kehidupan umat-Nya, sehingga mengawasi secara cermat hidup dan matinya. Kemudian Tuhan sangat menguasai hidup hingga kematian karena Dia tahu secara pasti situasi kematian orang yang mengasihi-Nya itu berharga. Nilai kematian itu bukan pada kematian, tetapi adalah hidup setelah kematian. Karena kematian itu mengakhiri penderitaan orang yang dikasihi-Nya sekaligus mengawali kehidupan penuh bahagia yang disediakan. Kematian berarti dibebaskan dari semua kejahatan dan diberi kemenangan dan saatnya bertemu muka dan saling memandang antara umat-Nya dengan Yesus. (MT)
Mata Tuhan melihat kita agar kita juga mempunyai mata hati yang melihat Tuhan.