Sabtu 14 Agustus 2021
MANUSIA – TUBUH, JIWA, ROH
Manusia : – Tubuh – Jiwa – Roh
Bacaan sabda: Mazmur 8:1-10
1 Tesalonika 5:23 “Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita”
Pemazmur yang mengagumi manusia melihat manusia itu bukan sekedar yang dapat dilihat sebagai sesosok tubuh yang hidup dan dapat menggunakan tubuhnya yang berpotensi bekerja dengan baik. Ada kata yang perlu didalami kata tentang manusia itu yaitu berkuasa. Kata berkuasa memberi petunjuk akan adanya hidup yang berkualitas dalam tubuh manusia yang kasat mata itu. Ada daya pikir ada daya juang dan daya-daya misterius dalam sosok seorang manusia itu. Rasul Paulus menyatakan bahwa manusia itu terdiri dari manusia lahiriah dan manusia batiniah. Ketika yang lahir yaitu semakin merosot maka yang batiniah akan diperbaharui. Pada pembahasan dan pernyataan lain Rasul Paulus menyatakan bahwa manusia itu menjadi hal yang jasmani dan rohani. Saat manusia jasmani diakhiri oleh kematian maka hidup akan terus berlanjut karena realita adanya manusia rohani. Rasul Yohanes menjelaskan manusia haruslah lahir dua kali yaitu lahir dari daging dan lahir dari Roh. Manusia yang lahir dari daging akan mengalami kematian tetapi yang lahir dari roh akan menerima Keabadian.
Dalam pembahasan teologia mengenai struktur manusia ada dua golongan dalam hal menyimpulkan struktur manusia:
- Golongan dikhotomi berpendapat bahwa struktur manusia itu adalah dua bagian yaitu jasmani dan rohani atau tubuh dan roh. Tetapi keduanya tak bisa dipisahkan yang memisahkannya adalah kematian karena tubuh kembali ke asalnya sedangkan roh kembali kepada Allah. Dalam kisah penciptaan jelas bahwa tubuh dari tanah sedangkan roh adalah nafas Allah yang ditiupkan Allah melalui lubang hidungnya.
- Kemudian ada golongan trikotomi yang membagi struktur manusia itu menjadi tiga yaitu tubuh, jiwa dan roh. Tetapi sama saja bahwa ketiganya tak dapat dipisahkan karena tetap satu kesatuan.
Mana yang betul sepertinya dua-duanya betul. Rasul Paulus sendiri berdoa dalam 1 Tesalonika 5:25 “Semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna”. Tetapi dalam Ibrani 4:25 menjelaskan bahwa firman Allah berkuasa memisahkan jiwa dan roh. Hal ini dapat diartikan bahwa jiwa dan roh adalah satu tetapi oleh Firman terkadang bisa dipisahkan. Pada prakteknya sangat nyata bahwa tubuh manusia gunanya dalam berhubungan dengan alam, jiwa adalah pemberian Allah kepada manusia sebagai perlengkapan dalam berhubungan dengan sesama sedangkan roh adalah pemberian Allah sebagai perlengkapan manusia dalam berhubungan dengan Allah. Faktanya adalah tubuh dan jiwa akan selalu bersama-sama saat berhubungan dengan alam dan sesama tetapi dalam berhubungan dengan Allah haruslah totalitas tubuh, jiwa dan roh. (MT)
Dalam berhubungan dengan Allah manusia haruslah secara totalitas melibatkan tubuh, jiwa dan roh.