Jumat 13 Agustus 2021
MANUSIA – CIPTAAN
Manusia : – Ciptaan – Alami – Tujuan
Bacaan sabda : Mazmur 8:1-10
Kejadian 1:28 “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
Manusia itu sangat potensial untuk melakukan apa saja dan menjadi apa saja. Pada era digital ini semakin terbukti kemampuan-kemampuan manusia dengan pencapaian yang sangat menajubkan. Raja Daud saja dalam Mazmurnya mengumandangkan Mazmur atas kekagumannya tentang potensi yang dimiliki seorang manusia. Pemazmur memulai kekagumannya terhadap keagungan alam yang sesungguhnya dia sendiri belum mampu memahaminya secara tepat. Tetapi klimaks kekagumannya justru dinyatakan terhadap manusia. Kekaguman raja Daud adalah terhadap sikap Allah yang mengangkat derajat manusia yang segambar dengan Allah. Suatu pernyataan yang sangat perlu mendapat perhatian kita adalah ”Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat, Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu, segala-galanya telah Kau letakkan di bawah kakinya” (Mazmur 8;6-7). Ada satu hal yang perlu kita renungkan bahwa Allah memberi potensi kepada manusia untuk menguasai semua ciptaan Allah termasuk semua planet tentunya. Sekarang sudah semakin nyata bahwa manusia telah mencoba mengarahkan perhatiannya untuk meneliti planet-planet lain di luar planet bumi. Sungguh sangat menakjubkan.
Tetapi sehebat apapun manusia itu ada tiga fakta yang harus tetap kita akui:
- Manusia adalah ciptaan dan tidak akan pernah menjadi pencipta dari yang tidak ada menjadi ada. Manusia hanya diberi potensi mengelola dan mengembangkan ciptaan Allah. Manusia diberi potensi berarti harus tetap menghubungkan potensinya dengan pengabdian kepada Allah.
- Manusia sebagai ciptaan tetap bersifat alami dalam pengertian terbatas dalam segala hal. Terbatas dalam kemampuan terbatas juga dalam kehidupan. Manusia yang punya kemampuan betul banyak tahu tetapi manusia tidaklah maha tahu. Manusia mempunyai kehidupan yang boleh disebut ajaib tetapi hidup manusia itu hanyalah sementara, karena pada waktunya akan berakhir atau mengalami kematian
- Allah mempunyai tujuan dengan menjadikan manusia segambar dengan diri-Nya. Allah mempunyai tujuan melalui keputusannya melengkapi manusia dengan kehormatan dan kemuliaan Allah bertujuan agar manusia menguasai alam ciptaan-Nya dalam pengertian mengelola dan melestarikan. Tetapi agar tujuan Allah tercapai manusia harus menyadari bahwa potensi yang diberikan Allah untuk menguasai. Jangan pernah dijadikan alasan untuk memuji diri sendiri tetapi harus menjadi alasan untuk bersyukur bagi kemuliaan Allah sang pencipta segala sesuatu.
Jadi manusia harus terus menyadari keterbatasannya dan ketergantungannya kepada Allah. Dengan kata lain manusia dapat menjadi tuan atas alam hanya kalau manusia terus tunduk kepada Allah. (MT)
Manusia akan tetap menjadi tuan atas alam selama dia ber-Tuhan.