Sabtu 26 Juni 2021
KASIH – KASIH ALLAH
Kasih : – Kasih Allah – Kepada anak-Nya – Kepada manusia
Bacaan sabda: 1 Yohanes 4:7-21
1 Yohanes 4:15-16 “Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia”
Kasih Allah kepada manusia adalah kasih agape nan sejati yang tak menuntut balasan tetapi mengharapkan respon dari yang dikasihi. Karena Allah adalah kasih tetapi kasih bukanlah Allah. Dalam mengadakan hubungan dengan manusia Allah mengasihi tanpa syarat-syarat yang dimiliki oleh manusia.
Alkitab menjelaskan ada dua yang merupakan objek kasih Allah:
- Kasih-Nya kepada Kristus anak-Nya yang tunggal. Kasih Allah kepada Yesus adalah kasih yang sempurna tanpa harus menghubungkannya dengan kasih eros, kasih storge, kasih filea dan kasih agape. Yang pasti sama sekali tak ada hubungannya dengan kasih eros dan kasih storge. Karena Yesus anak tunggal Allah tak ada hubungannya dengan perkawinan dan hasil suatu perkawinan. Hubungan Allah dengan Yesus adalah kasih tetapi tanpa eros, juga tanpa storge. Yesus anak Allah yang dibangun oleh kasih Allah mengandung arti satu-satunya yang dikasihi secara istimewa yang dalam Injil sinoptik digunakan hanya untuk Yesus. Kasih ini justru telah terbangun sebelum penciptaan tetapi diketahui oleh manusia setelah dinyatakan melalui kedatangan Yesus ke dalam dunia.
- Kasih-Nya kepada manusia. Dalam Injil sinoptik Yesus mengasihi manusia tak menggunakan satu pun istilah mengasihi untuk menjelaskan kasih Allah kepada manusia. Allah menyatakan kasih-Nya dengan mengaruniakan Anak Tunggal yang dikasihi untuk menyelamatkan manusia (Yohanes 3:16). Kemudian Yesus menyatakan kasih-Nya melalui tindakan-tindakan nyata seperti melakukan mujizat penyembuhan berdasarkan kasih.
Jadi kasih tidak diperkataan tetapi dipraktekkan. Yesus juga mengasihi melalui pemberitaan dan pengajaran mengenai Allah menerima dan mengampuni orang berdosa. Dalam banyak pernyataan-Nya bahwa Allah dalam Yesus Kristus memberi diri-Nya menjadi sahabat bagi orang percaya. Yohanes menuliskan Injil untuk melengkapi dan memperkaya Injil sinoptik manusia dengan istilah kasih filea dan kasih agape. Dalam surat-surat kiriman penuh dengan suara kebenaran untuk mengingatkan bahwa Allah mengasihi manusia dan seruan agar orang percaya meresponi kasih Allah dengan membangun karakter yang sesuai dengan kehendak Allah dan nilai-nilai kebenaran firman Tuhan. Dalam surat-surat kiriman Allah juga mengasihi dengan bersifat selektif, tetapi objeknya bukan lagi Israel tetapi gereja karena gereja adalah umat Allah Perjanjian Baru yang memberi respon yang baik kepada anugerah Allah. (MT)
Allah mengasihi manusia bukan melalui penjelasan tetapi melalui tindakan.