Jumat 18 Juni 2021
JURANG – PEMISAH
Jurang : – Pemisah – Perbedaan – Inti Injil
Bacaan sabda : Lukas 16:19-31
Lukas 16:26 “Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang”
Sama dengan masyarakat Asia pada umumnya masyarakat Timur Tengah cenderung memakai kiasan dan gambar-gambar melalui cerita untuk mengajar umat. Itulah sebabnya di Timur Tengah khususnya wilayah dimana Yesus mengajar ada ribuan cerita yang bersifat kiasan yang dibuat untuk menyampaikan suatu ajaran tertentu. Tuhan Yesus juga pernah sesekali memakai kiasan untuk memberikan ajarannya. Tetapi bila kita cermati Yesus sangat selektif dalam memilih cerita kiasan yang sudah berkembang ditengah masyarakat. Tuhan Yesus selalu menggunakan atau memakai cerita yang dapat diartikan sebagai kisah faktual. Seperti anak yang terhilang dan orang Samaria yang baik hati adalah merupakan kisah yang dapat diterima sebagai kisah faktual untuk mengkritik dan mengajar tentang kasih dan pengampunan terhadap sesama manusia. Demikian halnya dengan pemilihan suatu kisah orang kaya dan Lazarus sangat logis diterima sebagai fakta. Ada satu hal penting perlu disoroti yaitu mengenai adanya jurang pemisah antara tempat orang kaya dan Lazarus setelah kematian. Yesus menerangkan bahwa saat seseorang meninggal, jiwanya dibawa ke suatu tempat. Jadi yang mati itu adalah tubuhnya.
Ada beberapa hal yang perlu kita pahami tentang kata jurang dalam ajaran Yesus ini:
- Pertama, adalah “Pemisah”. Jurang ini menjelaskan adanya pemisahan jiwa orang benar dari jiwa orang yang jahat setelah kematian. Letak dan tempat itu terdesain begitu rupa sehingga mereka saling melihat tetapi tak bisa berkomunikasi dan tak bisa saling berhubungan kondisi tempat itu pun sangat kontras. Jiwa orang benar berada di tempat yang sangat nyaman sedangkan jiwa orang jahat berada di tempat yang penuh penderitaan.
- Kedua, adalah jurang pemisah ini adalah fakta akan adanya perbedaan sikap orang percaya dari orang tang tidak percaya sewaktu hidup. Perlu dipahami perbedaan yang dimaksud bukanlah perbedaan status sosial. Jangan sampai terperangkap pada pendapat orang kaya masuk neraka dan orang miskin masuk surga. Pemilihan nama Lazarus yang artinya Tuhan adalah penolongku menjelaskan bahwa dia adalah orang sabar dan setia hidup beriman walaupun hidup dalam kemiskinan. Sedangkan orang kaya terkesan sombong dan tak punya kepedulian melalui kebiasaan hidup berpesta pora dan berfoya-foya.
- Ketiga, ajaran ini dapat juga ditetapkan sebagai inti Injil karena menjelaskan adanya hidup surga dan neraka, adanya keselamatan dan kebinasaan dan juga adanya jalan keselamatan yang dapat ditentukan selama hidup. (MT)
Tuhan Yesus sangat selektif memilih cerita untuk mengajar umat dan murid-murid-Nya.