Selasa 15 Juni 2021
JANJI – PERJANJIAN DENGAN ISRAEL
Janji : – Perjanjian – Dengan Abraham – Bangsa Israel
Bacaan Sabda : Kejadian 15:1-21
Kejadian 15:5-6 “Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: “Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya.” Maka firman-Nya kepadanya: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran”
Perjanjian Allah kepada Abraham berbeda dengan perjanjian Allah kepada Nuh. Tetapi baik janji kepada Abraham maupun janji kepada Nuh sama-sama berorientasi pada keselamatan yang direncanakan Allah pada alamat janji itu diberikan. Bila Perjanjian Allah kepada Nuh bertujuan untuk memberi bahtera keselamatan kepada orang yang taat membangun bahtera, sedangkan janji kepada Abraham adalah memberi sejarah panjang kisah keselamatan melalui satu bangsa pilihan Allah. Pendirian satu bangsa pilihan bertujuan agar melalui bangsa pilihan ini manusia mengetahui fakta bahwa Allah tetap dan selalu bertindak. Itulah sebabnya Perjanjian Allah kepada Abraham mempunyai dua ciri yaitu ciri yang umum dan ciri yang khusus.
Ciri yang umum adalah Allah berjanji untuk memberikan Kanaan kepada Abraham dan keturunannya. Untuk itu Abraham harus meninggalkan tanah kelahirannya untuk maju terus melangkah ke negeri yang dijanjikan Allah kepadanya. Untuk itu Allah memberikan diri-Nya menjadi Allah bagi Abram dan keturunannya. Dalam hal ini sangat jelas bahwa janji Allah kepada Abraham direncanakan, ditindaklanjuti, diteguhkan dan dilaksanakan oleh Allah, kemudian janji Allah kepada Abraham mempunyai ciri khusus.
Ciri khusus. Berhubungan dengan Allah akan tetap menjadi Allah bagi Abram dan keturunannya maka Allah berjanji akan menjadikan keturunan Abram menjadi bangsa yang menjadi berkat bagi semua bangsa. Dalam hal ini ada kekhususan keturunan Abraham yang diamaksud adalah Isak yang dijanjikan Allah bukan Ismael. Bila diruntut ke depan maka melalui garis keturunan Yakub yang diganti Allah namanya menjadi Israel, dari bangsa inilah terlahir dan terpanggil pada nabi yang secara jelas menubuatkan hal-hal yang terjadi pada sejarah manusia. Dari dinasti para raja Israel inilah khususnya dinasti raja Daud terlahir Yesus juru selamat. Tekanan pada perjanjian yang bersifat khusus ini adalah kasih karunia Allah untuk menyelamatkan manusia. Janji Allah mejadikan keturunan Abraham menjadi berkat bagi semua bangsa menunjuk secara khusus mengenai kedatangan Yesus untuk menyelamatkan manusia. Perjanjian dengan Daud adalah perjanjian Mesianis yang tergenapi melalui kedatangan Yesus. Perjanjian Allah yang bersifat khusus ini terpelihara melalui sejarah panjang yang sangat faktual dan dapat dipercaya. Jadi sangat masuk akal bila orang yang tidak percaya akan tetap hidup dalam dosa dan menuju kebinasaan. (MT)
Janji Allah menjadi sangat pasti karena tetap terpelihara dalam sejarah panjang kehidupan umat-Nya.