Kamis 03 Juni 2021
IMAN – PERCAYA DAN SETIA
Iman : – Aman – Amin – Percaya
Bacaan sabda : Ibrani 11:1-40
Ibrani 11:1 “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”
Dalam bahasa Ibrani ada dua kata sebagai akar kata yang mengarah pada kata iman yaitu aman dan amin. Aman yang berasal dari “emun” mempunyai arti sesuatu yang kuat, tetap dan teguh sehingga memenuhi syarat untuk dijadikan pegangan dan terpercaya untuk dijadikan tumpuan serta benar sehingga dapat diharapkan. “Amin” artinya adalah kepastian sehingga sangat tepat dijadikan pegangan hidup. Dari kedua kata ini mengarah kepada kata “iman”, yang membuat kata iman itu semakin mudah dipahami. Iman yang dalam bahasa Yunani “pistis” yang berarti percaya dan juga setia karena percaya sejati akan selalu membangun kuatnya kepercayaan. Iman itu adalah percaya dalam pengertian aktif. Berarti bukanlah kata sifat melainkan kata kerja. Percaya adalah sesuatu yang aktif, hidup dan bertumbuh dalam dan melalui hidup seseorang.
Bila berbicara tentang iman jelaslah merupakan hubungan yang terjalin antara manusia dengan Allah. “Orang yang percaya atau beriman kepada Yesus tidak binasa” (Yohanes 3:16). Dalam ayat firman Tuhan ini kata percaya tak boleh dipahami sebagai pasif haruslah aktif. Semua orang percaya atau orang beriman haruslah juga hidup sebagai pengikut Kristus agar imannya hidup dan bertumbuh semakin kuat. Dapat juga diartikan bahwa iman adalah merupakan sikap seseorang melepaskan andalan pada usaha sendiri untuk memperoleh keselamatan, entah itu amal, kebaikan susila atau usaha apa saja termasuk memeluk agama. Iman juga menyingkapkan fakta bahwa kita mengerti bahwa alam semesta dan isinya termasuk manusia adalah ciptaan Allah. Dan perlu juga kita pahami bahwa iman sejati atau percaya yang aktif kepada Allah membuat kita bisa menang menghadapi situasi tersulit sekalipun seperti paparan firman yang jelas dalam Ibrani 11. Lebih jelasnya adalah bahwa iman itu bukan hanya pistis melainkan pisteuo yang disusul kata eis yang bila diartikan secara harafiah adalah “percaya ke dalam”. Dalam hal ini iman adalah percaya yang mengeluarkan seseorang dari dirinya sendiri, yang ditindaklanjuti menyerahkan dirinya secara totalitas di dalam Kristus. Iman seperti inilah yang memampukan rasul Paulus menyatakan bahwa hidupnya bukan dirinya lagi melainkan Kristuslah yang hidup di dalamnya.
Ada banyak istilah yang memberi penjelasan mengenai iman tetapi selalu berbicara tentang keselamatan, kebebasan dan kemenangan. Dan hal penting adalah iman Kristen selalu fokus kepada Kristus. Kristus adalah merupakan pusat kehidupan orang beriman. (MT)
Iman kristen selalu berfokus kepada Kristus karena Kristus adalah pusat kehidupan orang beriman