Selasa 27 April 2021
GAMBAR – KEMULIAAN ALLAH
Gambar : – Gambar Allah – Ciptaan mulia – Gambar kabur
Bacaan Sabda : Mazmur 8:1-10
Kejadian 1:27 “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.”
Manusia diciptakan segambar dengan Allah, dalam istilah teologinya dalam bahasa Ibrani “Tselem”. Tselem yang mengandung arti gambar menunjuk kepada sifatnya dan hubungannya yang sangat dekat dengan Allah. Tetapi “Tselem” juga mengandung pengertian bahwa gambar bukan berarti mempunyai status yang sama dengan Allah, dan eksistensinya hanya oleh kehendak Allah. Sesungguhnya kesegambaran manusia dengan Allah memberikan status mulia yang membedakan manusia dari semua ciptaan Allah. Tetapi dosa telah membuat kesegambaran dengan Allah itu menjadi kabur. Roma 3:23 “Karena semua manusia telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah”.
Dalam Perjanjian Baru “gambar” diistilahkan dengan “eikon”, dalam arti teologis untuk menunjuk kepada Yesus Kristus yang berkorban untuk memulihkan kesegambaran dengan Allah. Untuk mencerahkan gambar Allah yang kabur karena dosa maka Kristus datang untuk mengalahkan maut akibat dosa. Roma 8:29 “Sebab semua orang dipilihnya dari semula, mereka juga ditentukannya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambar anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu menjadi yang sulung dari banyak saudara”. Karena Kristus telah mencapai kemuliaan maka dalam persekutuan dengan Kristus pun orang percaya memperoleh kemuliaan karena telah memperoleh “eikon” atau pemulihan gambar Allah.
Pemazmur merenungkan fakta yang diterimanya sebagai firman Allah yang adalah Firman pencipta yang menciptakan manusia mempunyai keistimewaan dari semua ciptaan. Allah telah memberi kehormatan luar biasa kepada manusia. Dalam hal ini pemazmur memberi pesan penting bahwa Allah memberi pesan yang mulia juga kepada manusia. Allah juga mempunyai maksud yang mulia atas manusia. Pemazmur membandingkan manusia dengan ciptaan Allah seperti langit dan bintang. Manusia sangat kecil dan lemah bila dibandingkan dengan ciptaan lainnya. Tetapi fakta nyata tak tersangkal Allah justu mencurahkan perhatian-Nya kepada manusia. Pencurahan perhatian Allah kepada manusia dibuktikan menjadikan manusia menjadi tujuan khusus perhatian dan perkenan-Nya. Allah memhormati manusia dengan menberi kuasa untuk memerintah alam ciptaan-Nya. Tetapi manusia hanya tuan bagi alam bila dia tunduk kepada Allah. Manusia terhormat bila dia menghormati dan menyembah Allah. (MT)
Manusia yang diciptakan segambar dengan Allah menjadi tuan atas alam selama dia ber-Tuhan.