Sabtu 24 April 2021
FASIK – PERBUATAN JAHAT
Fasik : – Orang Fasik – Perbuatan jahat – Sikap gegabah
Bacaan sabda: Mazmur 10:1-8
Maleakhi 3:15 “Oleh sebab itu kita ini menyebut berbahagia orang-orang yang gegabah: bukan saja mujur orang-orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allah pun, mereka luput juga.”
Fasik dan jahat sering dipakai dalam pengertian yang sama dalam Alkitab. Tetapi bila dilihat serta didalami ada hal yang sangat berbeda dalam pengertiannya. Dalam kitab Mazmur orang Fasik ditandai dengan perbuatan jahat dan sangat gegabah mengeluarkan sumpah serapah terhadap umat beriman. Bukan hanya itu saja, mereka pun suka menentang Tuhan dengan kata-kata sombong. Jadi dapat juga dikatakan pada dasarnya mereka tidak percaya kepada Tuhan, dan ketidakpercayaannya itulah yang membedakan mereka dari orang jahat. Jadi orang Fasik sudah pasti jahat, tetapi orang jahat tidak selalu fasik. Dalam Mazmur 10 ada 6 kali disebut orang fasik yang jahat dan menentang Allah dengan sombong sebagai pembuktian bahwa pada dasarnya mereka tidak percaya kepada Allah. Sering umat beriman terganggu melihat fakta bahwa orang fasik kelihatannya lebih beruntung dari umat beriman. Bahkan sering pemazmur mengungkapkan kerisauan hati karena sikap sombong orang fasik dan juga berbagai kejahatan mereka tetapi justru kelihatan mereka lebih berhasil dari umat beriman. Dalam hal ini umat yang setia memanjatkan doa untuk bertobat orang fasik doa yang mengharapkan keadilan Allah untuk menghukum orang fasik agar segala kejahatan mereka ditimpakan kepada mereka atas kefasikan mereka. Begitulah umat Perjanjian Lama berdoa memohon keadilan Allah.
Sementara orang fasik dihukum atas kejahatan mereka, orang beriman yang tak berdaya karena menjadi sasaran kejahatan, memperoleh perlindungan dan pertolongan dari Allah. Tetapi sesuai dengan ajaran Yesus umat Allah Perjanjian Baru mempunyai isi doa yang berbeda. Umat Allah justru mengedepankan keselamatan orang fasik. Ada kesadaran besar bahwa kejahatan akan selalu ada sebab itu berdoa untuk pertobatan mereka jauh lebih baik sesuai dengan ajaran Yesus untuk mengasihi musuh dan berdoa untuk pertobatan penganiaya. Perlu juga kita pahami bahwa kebenaran tidak akan pernah menang mutlak atas kejahatan sebelum Yesus datang untuk kedua kali.
Jadi orang benar teruslah setia berdoa untuk orang fasik. Dan doa itulah yang menjadi kemenangan orang benar. Dalam Maleakhi 3, umat beriman mendapat jawaban agar tak perlu iri kepada keberuntungan orang fasik. Karena pada akhir yang ditentukan Allah akan terbukti takut kepada Allah akan berbeda dari orang fasik. Sama seperti umat Allah Perjanjian Baru, teruslah berdoa untuk orang jahat dan penganiaya. Karena ada saat yang ditentukan Allah akan ada hal terindah disediakan Allah. (MT)
Pada akhirnya perbedaan dan orang fasik dan orang benar akan nyata. Jadi setialah.