Kamis 22 April 2021
ETIKA – MENTAATI YESUS
Etika : – Mentaati Yesus – Meneladani Yesus – Menyenangkan Yesus
Bacaan sabda : Filipi 2:1=11
Filipi 2:5-7 “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, “yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,“melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.”
Dalam menjalankan etika Alkitabiah bukan bertujuan untuk unjuk atau pamer kebaikan untuk menarik perhatian Tuhan dan sesama. Perlu juga kita paham bahwa kejatuhan manusia ke dalam dosa sangat mempengaruhi dasar etika dalam mengarahkan perilaku manusia. Ketentuan-ketentuan baru dalam menjalani kehidupan mulai berlaku. Rasa malu membuat manusia harus berpakaian. Kebutuhan hidup membuat manusia harus rajin bekerja. Dan yang tidak kalah pentingnya perkembangan sejarah membuat manusia sudah harus membangun hubungan antar manusia dengan baik. Hubungan berjalan dengan baik hanya bila didasari dengan etika yang baik pula. Allah terus berkarya dalam dan melalui sejarah manusia dan Dia pun membuat aturan hidup manusia itulah yang diterima sebagai etika Alkitabiah.
Hal penting yang perlu dalam mendasari etika Alkitabiah adalah kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama. Dan saat hidup sesuai dengan etika Alkitabiah ada tiga hal yang menjadi standar penting:
- Kita mentaati Tuhan Yesus. Tuhan Yesus adalah guru etika yang sempurna, sehingga Dia mengajarkan etika Alkitabiah yang lengkap dan sempurna. Siapa pun yang melakukan ajaran Yesus sudah pasti hidup dengan etika atau pola pikir dan pola hidup yang benar dan baik. Jadi saat membangun perilaku yang baik dan benar perlu mengukur kebenaran dengan ajaran Yesus, karena bila taat kepada Yesus sudah pasti hidup dengan etika yang baik dan benar.
- Meneladani Yesus. Tuhan Yesus bukan hanya mengajar tetapi Dia bersikap dan berperilaku sesuai dengan ajaran-Nya. Dalam hidup benar dan baik sesuai dengan etika ajaran-Nya. Dalam hidup benar dan baik sesuai dengan etika Alkitabiah semua manusia membutuhkan seorang tokoh yang patut diberikan sebagai teladan. Yesus hidup bukan hanya sekedar berintegritras tetapi hidup dengan integritas sempurna. Bila Dia menjadi teladan, tak akan pernah kita berhenti membangun diri sendiri untuk semakin hidup baik dan benar.
- Hidup dengan etika Alkitabiah menyenangkan hati Yesus. Istilah menyenangkan Yesus ini adalah merupakan kalimat yang penting diartikan dan diterima sebagai hidup bahagia karena menjalani kehidupan sesuai dengan kehendak Yesus. Seperti yang diajarkan dalam Matius 5:3-12, mengenai “Ucapan bahagia”. Bila kita menjalani etika Alkitabiah tentu yang senang dan bahagia adalah diri kita sendiri. Hal yang menyenangkan Yesus adalah kebahagiaan para pengikut-Nya. (MT
Hidup benar dan baik bukanlah menyenangkan hati Tuhan tetapi membuat diri sendiri hidup bahagia.