Selasa 20 April 2021
ESKATOLOGI – PENGHAKIMAN
Eskatologi : – Penghakiman – Penghukum – Keberanian
Bacaan Sabda : 2 Korintus 5:1-10
2 Korintus 5:10 “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.”
Manusia ditetapkan mati satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi (Ibrani 9:27). Alkitab menjelaskan Allah pencipta manusia adalah juga penguasa manusia. Dia juga adalah penghukum yang menghakimi manusia. Jelasnya Allah berdaulat untuk melakukan apa saja yang berkenan di hati-Nya kepada manusia. Rasul Paulus pun mengatakan bahwa “kemah di bumi” atau tubuh sementara ini akan dibongkar atau mengalami kematian. Dan kemah di bumi akan diganti dengan tempat kediaman yang kekal. Tempat kediaman yang kekal yang dimaksud rasul Paulus bukanlah surga melainkan tubuh sementara orang percaya yang menantikan kebangkitan tubuh untuk dipersiapkan memasuki surga abadi.
Penghakiman adalah kata yang sering dihubungkan dengan akhir dunia dan menjelang kehidupan abadi di surga. Dan penghakiman terakhir mempunyai dua dasar persoalan yaitu perbuatan dan iman kepada Yesus (Wahyu 20:13-15). Dalam hal ini setelah penghakiman akan ada penghukuman. Hukuman akan dijatuhkan sesuai dengan kehidupan rohani yang dijalani dan diyakini. Dalam Roma 2:12 dijelaskan bahwa orang berdosa tanpa hukum taurat akan binasa tanpa hukum taurat, dan yang berdosa di bawah hukum taurat akan dihakimi di bawah hukum taurat. Jadi berbagai pertanyaan di benak manusia dapat terjawab dengan pemahaman Allah yang Mahabijaksana berdaulat penuh memberi hukuman kepada manusia dan pasti adil tak akan berbuat kesalahan. Berdasarkan Alkitab bahwa dunia akan berakhir, adanya penghakiman dan penghukuman maka yang penting kita lakukan sekarang adalah hal yang sangat utama.
Orang percaya hendaklah hidup sesuai dengan penerangan rohani yang Alkitabiah. Alkitab sudah sangat jelas memberi keterangan bahwa orang tak percaya kepada Yesus akan dihakimi dan dihukum. Dalam Yohanes 5:2 “Orang percaya tak terhukum karena sudah pindah dari maut (Hukuman) kepada hidup. Perlu juga dipahami bahwa pengajaran rasul Paulus tentang kebenaran semua berhubungan dengan hidup manusia pada penghakiman terakhir. Hanya saja perlu kita sudah hidup sebagai orang yang dibenarkan atau hidup dalam kebenaran sejak kini dan disini. Karena hidup dalam kebenaran kekekalan adalah kelanjutan dari hidup yang kita hidupi kini dan di sini. Karena dengan demikianlah kita mempunyai keberanian menghadap tahta pengadilan Kristus (2 Korintus 5:10). Karena pembenaran dan penebusan Kristus menghilangkan kegentaran hari penghakiman, (1 Yohanes 4:17). Dengan demikian jelaslah betapa setianya kita hidup dalam Kristus. (MT)
Hidup kekal adalah kelanjutan dari hidup dalam kebenaran yang kita jalani dalam hidup sementara ini.