Minggu 11 April 2021
DOSA – ASAL MULA DOSA
Dosa : – Asal mula Dosa – Sang penggoda – Kehendak bebas
Bacaan Sabda : Kejadian 3:1-24
Yakobus 1:13-14 “Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!” Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun.“Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.”
Setelah Adam manusia pertama itu jatuh dalam dosa, semua manusia telah berdosa. Tetapi Adam bukanlah asal mula dari adanya dosa. Dosa sudah ada di alam semesta sebelum Adam dan Hawa jatuh dalam dosa. Buktinya penggoda datang menemui Adam dan Hawa di taman Eden dengan tujuan menjatuhkan manusia pertama itu ke dalam dosa, tetapi asal usul manusia dalam dosa dikaitkan dengan godaan iblis. Dalam hal ini iblis mengetahui cara yang tepat menjatuhkan Adam dan Hawa yang cukup potensial untuk jatuh dalam dosa. Iblis tahu bahwa Allah memberikan kehendak bebas kepada manusia karena memberi Firman yang harus ditaati oleh Adam dan Hawa. Bila tidak taat berarti berdosa. Iblis penggoda melancarkan godaannya dengan menawarkan manusia sama dengan Allah, sesuatu yang berhubungan langsung dengan keinginan manusia. Iblis rupanya tahu bahwa manusia dicobai oleh keinginannya sendiri. Adam dan Hawa terpikat dan terseret oleh keinginan sama dengan Allah sehingga melanggar aturan yang ditetapkan Allah “tidak boleh memakan buah pengetahuan baik dan jahat”.
Jadi manusia pertama jatuh dalam dosa adalah Adam dan Hawa tetapi mereka bukanlah sumber atau asal-usul dosa. Serangan iblis yang utama bukanlah ditujukan kepada Adam dan Hawa tetapi kepada keutuhan dan kebenaran firman Allah. Sekiranya Adam dan Hawa berpegang dan taat firman Allah secara utuh tidak akan ada kejatuhan ke dalam dosa. Adam dan Hawa memberi tempat kepada iblis itulah asal-usul dosa. Dosa tak bermula dari tindakan nyata melainkan timbul dari hati dan pikiran (Markus 7:2). Adam dan Hawa mula-mula sesat dari jalan yang ditentukan Allah, sejak itu mereka sangat terbuka melakukan tindakan dan perbuatan-perbuatan salah sebagai wujud dari kehidupan yang sudah jatuh dalam dosa. Pelanggaran terhadap firman Allah berarti meragukan dan melalaikan kedaulatan dan kebaikan Allah. Dan meragukan kedaulatan dan kebaikan Allah adalah watak dari dosa. Sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa semua manusia mempunyai kecenderungan hati untuk berdosa. Tak perlu diajar untuk berdosa manusia bisa berdosa karena potensi berdosa telah ada dalam hati dan pikirannya. Dosa harus dijauhi dan dilawan dengan hidup dekat dengan Allah. Semakin membangun hidup dekat dengan Allah maka potensi berdosa akan melemah dan pada saatnya akan hilang sama sekali. (MT)
Dekat dengan Allah jauhi dosa maka potensi berdosa akan melemah, lama-lama akan hilang.