Jumat 09 April 2021
DONGENG – KARYA YESUS ADALAH FAKTA
Dongeng : – Mitos – Mitos Babel – Bukan mitos
Bacaan sabda : 1 Tim. 1:3-11;4:1-8
2 Petrus 1:16 “Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.”
Mitos atau dongeng bukan saja tidak benar tetapi sering dinyatakan sebagai fakta yang menyesatkan. Tahun Baru Babel dirayakan sebagai upacara yang berdasarkan pada mitos. Dalam upacara ini raja Babel digadang-gadang sebagai dewa yang diperankan dewa yang mati kemudian bangkit kembali. Tetapi karena ini hanyalah mitos yang justru dipaksakan dan diterima sebagai fakta sungguh sangat menyesatkan. Karena banyaknya mitos yang berkembang di Asia Barat sering mengecoh dan menyesatkan orang percaya, sehingga tidak sedikit terpengaruh. Belum lagi mitos-mitos Yahudi yang sempat dilupakan tetapi pada zaman pelayanan para rasul dicoba dihidupkan lagi. Dalam hal ini Rasul Paulus mengingatkan Timotius dan Titus agar aktif mengingatkan orang percaya menjauhi dongeng-dongeng yang dipaksakan menjadi fakta. Salah satu cara para rasul menolak dongeng-dongeng adalah menjelaskan bahwa Yesus dengan segala karya-Nya adalah fakta.
Pada zaman rasul tak ada yang membantahnya, karena selain para rasul adalah saksi mata, tidak sedikit yang mengetahui fakta karya Yesus sebagai saksi mata masih hidup. Itulah sebabnya tak ada yang berani membantahnya. Sampai sekarang Yesus dan karya-Nya tak terbantahkan karena Alkitab Perjanjian Baru adalah data akurat tentang karya Yesus secara lengkap. Petrus pun sangat tegas melawan dongeng-dongeng isapan jempol manusia dengan menegaskan bahwa mereka adalah saksi mata dari semua yang mereka beritakan. Dalam hal ini Petrus membandingkan gagasan humanistik yang bersumber dari mitos dan khayalan manusiawi dengan firman Allah yang bersumber dari fakta dan wahyu Allah kepada para penulis Alkitab. Petrus menyatakan bahwa firman Allah nubuat dari Allah dan bukan dari manusia. Dan secara tegas Petrus menyatakan karena sumbernya dari Allah maka kebenarannya adalah mutlak. Petrus juga menerangkan bahwa dirinya sendiri adalah saksi mata yang mendapat kehormatan menyaksikan Yesus menerima Kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa di bukit pemuliaan. Lebih tegasnya lagi Petrus mendengar sendiri suara dari langit yang mengakui bahwa Yesus adalah Anak yang diperkenankan Allah. Jadi sangat berbeda dengan dongeng-dongeng kuno yang dicoba diangkat sebagai fakta tanpa data. Firman Allah jelas diwahyukan Allah untuk ditulis para hamba-Nya yang terdata dengan baik karena disertai dengan fakta sejarah dan klimaksnya para rasul adalah saksi mata yang melihat dan mendengar. (MT)
Alkitab Perjanjian Baru adalah data akurat tentang fakta karya Yesus secara lengkap.