Sabtu 03 April 2021
DOA – DOA BAPA KAMI
Doa : – Doa Bapa Kami – Belajar berdoa – Yesus teladan
Bacaan sabda:Mat. 6:5-15;Luk 11:1-13
Matius 6:6 “Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”
Lukas menulis fakta bahwa Yesus mengajar murid-murid-Nya berdoa melalui keteladanan. Tetapi tidak mengajarkannya seperti Yohanes Pembaptis mengajar murid-murid-Nya berdoa. Itulah alasan murid-murid Yesus meminta agar Yesus mengajarkan para murid untuk berdoa. Rupanya keteladanan saja belum cukup, perlu juga diberi pengajaran secara teoritis. Yesus pun langsung mengajarkan Doa Bapa Kami. Dalam hal ini Yesus ternyata mengajarkannya langsung secara praktis tanpa analisa dan teori-teori berdoa. Tetapi melalui kalimat-kalimat Doa Bapa Kami sudah sangat jelas inti atau esensi dalam hal berdoa yang baik. Sudah pasti berdoa adalah membangun hubungan kepada Allah secara dekat seperti seorang anak kepada bapanya. Membangun hubungan kepada Bapa di surga haruslah disertai pengakuan bahwa Dia adalah Allah yang Mahakudus. Sehingga menghadap Dia haruslah disertai dengan penyembahan dan kekudusan sehingga haruslah selalu memohon pengampunan.
Allah juga serlalu membuka diri sebagai tempat berlindung dan juga alamat terbaik untuk memohon segala sesuatu yang kita butuhkan dalam hidup. Tak lupa juga bersyukur dan berserah kepada kehendak-Nya. Tetapi yang paling nyata dalam cara Yesus mengajar murid-murid-Nya berdoa adalah melalui keteladanan. Tuhan Yesus sering menyempatkan waktu untuk berdoa walaupun Yesus sangat sibuk dengan kegiatan yang sangat melelahkan. Tuhan Yesus menyatakan melalui keteladanan haruslah menyempatkan diri untuk berdoa, bukan berdoa bila sempat. Harus pula mempersembahkan waktu untuk berdoa bukan berdoa bila masih ada waktu. Klimaksnya adalah saat Dia mengajak murid-murid-Nya berdoa ditaman Getsemani. Di situ Yesus menegur murid-murid-Nya karena mereka tak mampu berdoa dengan waktu yang agak lama. Mungkin kelelahan tubuh dan kelelahan jiwa membuat murid-murid-Nya tak mampu bertahan sehingga rasa mengantuk menyerang mereka. Yohanes menulis isi doa di Yohanes 17, yang merupakan doa Yesus terakhir sebelum menghadapi klimaks karya-Nya berupa pengorbanan-Nya hingga disalibkan. Tuhan Yesus berdoa untuk diri-Nya sendiri, untuk murid-murid-Nya dan untuk semua orang percaya sepanjang sejarah. Ada kemungkinan Yohanes mendengar Yesus berdoa langsung dari dekat Karena Yohanes adalah salah seorang murid yang diajak Yesus dekat kepada-Nya saat berdoa. Dan mungkin juga Yesus berdoa dengan sengaja berbicara keras sebagai cara mengajar murid-murid-Nya sambil memberi keteladanan. (MT)
Berdoa adalah membangun hubungan kepada Allah secara dekat seperti anak kepada bapanya.