Sabtu 27 Maret 2021
DATANG – PENDATANG
Datang : – Pendatang – Orang asing – Pengembara
Bacaan sabda : Ibrani 11:8-22
Ibrani 11:13 “Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.”
Pendatang adalah merupakan istilah yang dipakai oleh penulis Ibrani kepada orang percaya atau pengikut Kritus. Dilatar belakangi oleh beberapa tokoh iman seperti Abraham yang setiap menempati sebuah negeri selalu saja berstatus sebagai pendatang. Musa yang memimpin umat Israel keluar dari Mesir menuju negeri perjanjian sudah puas hanya melambai-lambai sambil memandang negeri perjanjian dari atas bukit Nebo. Musa tetap beranggapan bila dirinya dibelahan manapun di bumi ini tetap sebagai pendatang. Istilah lain untuk pendatang adalah orang asing. Dalam hal ini menjelaskan bahwa pengikut Kristus tidak boleh merasa puas hidup di bumi ini sebanyak apapun perolehannya.
Lebih jelas lagi kisah perjalanan sejarah sebagai umat pilihan Allah. Mereka adalah orang asing di Mesir sehingga mereka harus meninggalkannya untuk pergi ke negeri yang dijanjikan Allah kepada mereka. Dalam menuju negeri perjanjian itu mereka hidup sebagai pengembara di padang gurun selama 40 tahun. Ketika mereka sampai di negeri perjanjian, bangsa itu tetap menjadi pendatang yang harus siap mempertahankan diri dari serangan bangsa lain. Pada sejarah selanjutnya bangsa itu terbuang ke negeri Babel untuk tetap menjadi pendatang. Gereja pun ternyata dinasehati para rasul untuk menyadari bahwa selama berada di dunia ini tetaplah menyadari status sebagai pendatang, orang asing yang mengembara di dunia ini.
Ada hal-hal penting saat orang percaya sadar diri bahwa dirinya hanyalah pendatang dan orang asing di dunia:
- Ada fakta tertulis bahwa pendatang biasanya lebih maju dari penduduk asli. Sadar diri sebagai pendatang membuat harus cerdas menyikapi segala kemungkinan dan juga bijaksana dalam membawa diri atau bersikap dalam membangun hubungan dengan orang lain.
- Kemudian pendatang menyadari bahwa pada suatu saat dia akan meninggalkan negeri yang ditempati. Karena hanya pendatang maka dia sadar perlu mengisi kesempatan yang ada sebaik mungkin. Lagipula pendatang mempunyai keyakinan bahwa Tuhan menyediakan yang terbaik baginya sehingga tidak mau terikat dengan negeri tempat sementaranya sebagai orang asing.
Pengharapan para pendatang di bumi ini adalah negeri yang kekal yaitu surga mulia. Mungkin saja di dunia Kini kita menerima kenyataan bahwa janji Tuhan belum tergenapi tetapi teruslah bertekun dalam iman dan terus mempercayakan diri kepada Allah. Sebab kesempurnaan Janji Allah itu justru menjadi nyata saat kita tiba di negeri kita yang sesungguhnya yaitu surga tempat sejati kita yang kekal karena kita bukan pendatang lagi. (MT)
Pendatang biasanya lebih maju dari penduduk asli, walaupun tak mau terikat kepada negeri yang menjadi tempat yang didatangi.