Jumat 26 Maret 2021
DASAR – BATU / PELAKU FIRMAN
Dasar : – Batu – Pelaku Firman – Dasar Gereja
Bacaan sabda : 1 Kor. 3:10-23
Lukas 6:47-48 “Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya — Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan —,“ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu,…”
Dasar sebuah bangunan adalah penentu kokoh dan kuatnya sebuah bangunan. Dasar yang benar adalah batu yang ditaruh pada tanah yang digali dalam-dalam. Tuhan Yesus mengkontraskan dengan pasir sebagai material yang tidak memenuhi syarat menjadi dasar sebuah bangunan. Perumpamaan ini digunakan Yesus untuk membedakan orang yang mendengar dan melakukan firman dari yang hanya mendengar saja tanpa melakukan. Pelaku Firman meletakkan dasar yang kuat pada bangunan imannya. Sehingga berbagai upaya dari luar yang berusaha meruntuhkan imannya, bukan saja hanya gagal tetapi justru membuat bangunan iman pelaku firman makin kokoh. Tetapi bila hanya pendengar saja riak-riak kecil saja mampumeruntuhkan bangunan imannya. Pengajaran Yesus tentang dasar yang benar dan kuat ini cukup kuat memotivasi semua pengikut Kristus untuk meninggalkan gaya hidup yang hanya senang mendengar Firman tanpa ada upaya sengaja dan berjuang untuk melakukannya.
Fakta Alkitabiah adalah tentang bait Allah yang berulang diruntuhkan tetapi dasar atau pondasinya tetap kokoh. Selama dasar masih kuat maka membangun kembali bangunan yang runtuh akan menjadi mudah. Rasul Paulus menyatakan bahwa dasar atau pondasi gereja adalah Kristus. Dia membangun gereja bukan di atas dasar agama, filsafat atau di atas dasar pendapat orang lain tetapi di atas dasar yang benar yaitu Kristus. Kristus dasar yang benar karena hanya Dialah yang dapat mentaati dan melakukan kehendak Allah dengan sempurna. Kristus yang adalah dasar keselamatan disebut juga batu penjuru yang menggambarkan pusat kekuatan utama pondasi sebuah bangunan. Jadi Kristus adalah kekuatan sempurna dalam dasar pembangunan gereja Tuhan sebaai persekutuan orang percaya. Kristus sendiri menyatakan di atas “Petra”, atau batu yang dimaksud “pengakuan Petrus bahwa Yesus adalah Tuhan”, Kristus mendirikan gereja-Nya. Dasar sebuah gereja berdiri adalah pengakuan bahwa Yesus adalah Tuhan.
Itulah sebabnya pihak tertentu tak henti-hentinya menyerang keTuhanan Yesus. Bila pengakuan akan keTuhanan Yesus melemah maka dasar sebuah gereja pun akan melemah. Kalau dasar sudah melemah akan mudah diruntuhkan. Itulah sebabnya gereja Tuhan tak boleh melemahkan pengakuan akan keTuhanan Kristus tetapi justru semakin membuktinyatakannya melalui kehidupan dan tentu pengakuan yang jelas dan tegas setiap hari. (MT)
Firman yang dilakukan lebih kuat dari Firman yang menyenangkan. Pengakuan akan ketuhanan Yesus lebih kuat dari pengakuan akan kebaikan Yesus.