Kamis 25 Maret 2021
DARAH – PENGORBANAN YESUS
Darah : – Darah Kristus – Pengorbanan Kristus – Kasih kristus
Bacaan sabda : Roma 5:1-11
Roma 5:8-9 “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.”
Walaupun ada perbedaan pendapat mengenai darah Kristus disamakan dengan hidup Kristus, tak mengurangi berkat darah Kristus bagi orang percaya. Alasan membedakannya adalah karena darah Kristus hanyalah bagian dari hidup Kristus. Berbagai perbedaan pendapat sama sekali tak mengubah kasih Kristus kepada orang percaya. Faktanya adalah Kristus mati untuk menebus dosa kita dengan mencurahkan darahnya yang kudus. Darah Kristus yang tercurah adalah bukti nyata pengorbanannya untuk menebus manusia berdosa dari hukuman mau. Dalam Perjanjian Lama penumpahan darah binatang sudah dimulai saat Allah memberikan pakaian kepada Adam dan Hawa menggantikan dedaunan yang mereka buat sendiri. Faktanya bila darah tertumpah kehidupan pun lenyap. Dan Kristus mati di kayu salib bersamaan dengan darahnya yang tertumpah sebagai bukti kasihnya kepada manusia berdosa. Jadi sangat jelas bahwa menyerahkan hidup-Nya sama juga dengan mengorbankan darah-Nya. Sudah pasti dan sangat jelas bahwa kasih dan pengorbanan Kristus adalah penyerahan hidup dan mencurahkan darah-Nya untuk menebus manusia berdosa. Kemudian umat tertebus itu diperintahkan untuk mengingat pengorbanan-Nya dengan meminum anggur sebagai lambang dari darah-Nya.
Ada pesan penting bagi semua pengikut Kristus tentang darah-Nya yang tercurah bagi keselamatan kita. Pesan utamanya adalah bahwa kasih-Nya kepada kita adalah kasih yang sempurna, karena Dia menyerahkan yang terpenting dari hidup-Nya yaitu rela mati agar orang percaya beroleh kehidupan yang kekal. Perintah meminum anggur sebagai lambang darah-Nya untuk mengingat kasih-Nya, berarti kita pun harus mengasihi-Nya dengan kasih sejati yang tulus. Saat kita semakin mengasihi-Nya yang beroleh keuntungan terutama adalah kita. Mengasihi Dia sudah pasti kita semakin melimpah dengan kebahagiaan. Korban darah Yesus mencapai tujuan-Nya oleh karena kematian-Nya. Itulah sebabnya darah Kristus harus diartikan sebagai kematian-Nya yang mendamaikan dan menyelamatkan. Karena Dia sudah menumpahkan darah-Nya, betapa kita terpanggil untuk meresponi kasih-Nya melalui kehidupan yang terbentuk sesuai kehendak-Nya. Adalah kurang bersyukur bila kita hidup tak meneladani Dia yang sudah rela mencurakhan darah-Nya untuk keselamatan kita. (MT)
Tuhan Yesus mengasihi kita, sudah pasti. Kita mengasihi Yesus tentu perlu dipertanyakan. Tetapi pastikanlah sudah dan semakin mengasihi Dia.