Rabu 24 Maret 2021
DAMAI – DEKAT DENGAN ALLAH
Damai : – Damai Sejahtera – Karunia Allah – Dekat dengan Allah
Bacaan sabda : Yesaya 11:1-10
Yohanes 14:27 “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”
Inti dari kata damai sejahtera (shalom) adalah sehat, utuh dan keadaan baik. Tetapi damai sejahtera mempunyai makna yang sangat luas. Damai sejahtera dapat juga diartikan selamat dan juga indahnya persahabatan. Damai sejahtera dapat juga diartikan tidak kuatir dan juga keberuntungan, dan ketentraman jiwa. Tetapi perlu juga dipahami bahwa damai sejahtera bukanlah hidup tanpa ada kesulitan dan persoalan.
Ada sebuah lukisan yang menggambarkan damai sejahtera. Lukisan itu adalah seekor induk burung yang memberi makan anak-anaknya di sarang yang terletak pada sebuah pohon yang sedang dilanda angin ribut. Induk burung tetap menyuapi anak-anaknya walaupun pohon terguncang dan meliuk-liuk bahkan hampir patah. Induk burung sangat terganggu tetapi memberi makan anak-anaknya jauh lebih penting dari keadaan berbahaya di sekitarnya. Melalui kisah ini damai sejahtera tidak tergantung kepada keadaan tetapi sikap tenang dalam menghadapi keadaan. Dunia akan selalu diwarnai keadaan yang tak menentu, karena keadaan selalu berubah-ubah. Tetapi kita bisa tenang dalam menyikapi keadaan tersebut, itulah yang dinamakan damai sejahtera. Dunia memang semakin kacau sebab itu damai sejahtera dapat kita alami sebagai kasih karunia Allah. Sebab itu damai sejahtera adalah milik orang percaya yang terus membuka hati kepada kasih karunia kebaikan dan penyertaan Allah.
Yesaya pasal 11 ini adalah bagian dari nubuat tentang kedatangan Yesus untuk melaksanakan rencana Allah memberi damai sejahtera kepada manusia. Kedatangan Yesus yang pertama adalah untuk memberi keselamatan kepada manusia termasuk pemberi damai sejahtera. Yesus memberi damai sejahtera kepada orang percaya yang berbeda dari damai sejahtera yang diberikan dunia (Yohanes 14:2). Kemudian kedatangan Yesus kedua membawa ke zaman Mesias yang ditandai dengan lenyapnya permusuhan yang digambarkan melalui perdamaian antar binatang yang biasanya justru saling bermusuhan. Yesus datang membawa damai sejahtera di bumi karena dia mengubah orang percaya dan alam sebagai puncak penebusannya yang sempurna. Perlu juga dipahami bahwa damai sejahtera sudah dapat kita nikmati di dunia kini dan di sini karena dalam Kristus kita sudah berdamai dengan Allah. Umat yang sudah hidup berdamai dan dekat dengan Allah pasti menikmati damai sejahtera walaupun tidak sempurna. Tetapi harus pula kita perjuangkan karena dunia memang akan selalu berusaha merampas damai sejahtera kita. (MT)
Damai sejahtera adalah pemberian Allah kepada orang yang percaya yang terus berjuang hidup dekat dengan Dia.