Selasa 23 Maret 2021
DAMAI – PERDAMAIAN
Damai : – Hari perdamaian – Korban perdamaian – Ibadah perdamaian
Bacaan Sabda : Imamat 16:1-34
Imamat 16:32 “Dan pendamaian harus diadakan oleh imam yang telah diurapi dan telah ditahbiskan untuk memegang jabatan imam menggantikan ayahnya; ia harus mengenakan pakaian lenan, yakni pakaian kudus.”
Seluruh pasal 16 kitab Imamat ini menerangkan hari perdamaian termasuk proses dan syarat lengkap pelaksana dan pelaksanaannya. Istilah perdamaian dari bahasa Ibrani “Kippurim” mengandung arti menutupi. Gagasan yang terkandung dalam kata “kippurim” ini adalah menutupi dosa dengan cara membayar harga yang setara dengan dosa melalui upacara penebusan dari pelanggaran yang dilakukan umat. Upacara ini diadakan karena fakta dosa-dosa Israel sebagai umat Allah. Hari pendamaian adalah merupakan hari raya suci terpenting bagi umat Yahudi. Pada hari itu imam besar menggunakan pakaian suci lengkap setelah lebih dulu mempersiapkan diri sesuai dengan hukum taurat sebagai standar untuk melakukan ritual agama Yahudi. Imam besar harus lebih dahulu mempersembahkan lembu jantan untuk penghapusan dosanya sendiri barulah melakukan upacara untuk umat. Dalam hal ini dia harus layak dan memenuhi syarat sebelum melakukan pelayanan untuk umat. Hari perdamaian ini menjadi hari perhentian penuh bagi umat dan semua umat harus merendahkan diri di hadapan Allah melalui ibadah puasa wajib bagi umat.
Adapun tujuan pelaksanaan semua ritual dalam hari perdamaian ini adalah sebagai pendamaian untuk semua dosa umat. Upacara selalu diulang setiap tahun dengan tujuan yang sama. Upacara ini adalah merupakan simbol yang harus dilakukan dengan tujuan mengarah kepada pendamaian sejati yang akan dilaksanakan oleh Yesus sekali untuk selama-lamanya. Perjalanan sejarah untuk Perjanjian Lama ini adalah perjanjian sejarah yang terfokus pada pengorbanan Yesus. Sungguh perencanaan yang sempurna dengan sangat jelas Allah merencanakan keselamatan bagi manusia. Bukanlah sesuatu yang dadakan dan sembarangan melainkan sangat terprogram dan penuh semangat pengorbanan keselamatan itu terencana dan terlaksana. Diawali dengan simbol menuju suatu fakta. Diawali dengan nubuat terus melaju sampai penggenapan. Dan central utamanya adalah Yesus. Karena hari perdamaian itu penuh dengan lambang yang menunjuk kepada pengorbanan dan karya Tuhan Yesus. Melalui pengorbanan Yesus terjadi perdamaian manusia dengan Allah. Korban perdamaian itu adalah Yesus yang dikorbankan sekali untuk selama-lamanya. Dia juga adalah Imam Besar abadi yang tidak perlu melakukan ritual kelayakan dalam hal melayakkan diri. Dia adalah Imam Besar Kudus yang walaupun menjadi manusia Dia adalah satu-satunya yang kudus tanpa dosa. Di dalam Dia kita selalu mempunyai kesempatan yang indah untuk hidup dekat dan beribadah kepada Allah. (MT)
Keselamatan dari Allah terprogram dengan sempurna, dari simbol menjadi fakta, melalui perjanjian ke penggenapan.