Senin 15 Maret 2021
BUAH – PERBUATAN BAIK
Buah : – Menarik – Perbuatan – Hasil / Karakter
Bacaan Sabda : Yohanes 15:1-8
Galatia 5:22-23 “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, “kelemah lembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”
Buah adalah makanan pertama yang langsung dikonsumsi Adam dan Hawa. Tetapi buah pula yang pertama tak boleh dimakan oleh manusia pertama itu. Buah pengetahuan baik dan jahat itu adalah suatu pembuktian bahwa buah itu sangat menarik. Allah memakai sesuatu yang menarik untuk menguji kebebasan manusia. Selama bumi masih berputar pada porosnya mengelilingi matahari perbuatan-perbuatan menarik termasuk pemikiran-pemikiran menarik akan selalu menguji kebebasan berpikir pasti menarik perhatian manusia. Itulah sebabnya ranting harus selalu melekat ke pohon agar mengeluarkan buah yang segar dan lebat. Demikian juga perbuatan haruslah selalu bersumber dari sumber yang benar agar perbuatan maupun pemikiran bebas jangan menjadi liar karena dasarnya hanya sekedar menarik untuk dilakukan.
Dalam perumpamaan “Pokok anggur yang benar” yang dipakai Yesus untuk mengajar murid-murid-Nya dan orang banyak, Yesus menyimpulkan bahwa ranting harus tetap menempel pada pokok agar berbuah lebat. Sebab kalau tak berbuah akan dipotong. Dalam hal ini ranting harus tetap tinggal pada pokok dan mengambil nutrisi dari pokok sebagai sumber aliran nutrisi yang dibutuhkan untuk menghasilkan buah. Tuhan Yesus memakai perumpamaan dengan menjadikan buah anggur sebagai kiasan untuk perbuatan baik. Buah anggur sangat menarik untuk dipetik dan dikonsumi, tetapi bila diartikan kepada perbuatan maka tepat untuk perbuatan baik. Buah anggur sebagai hasil melalui proses yang memakan waktu cukup lama sangat tepat diartikan sebagai proses hidup dalam Tuhan yang membentuk seseorang mempunyai karakter yang sesuai dengan nilai-nilai firman Tuhan. Rasul Paulus memakai kiasan buah untuk karakter yang dihasilkan pengikut Kristus yang hidup dipenuhi dan dituntun oleh Roh Kudus, dengan mendaftarkan beberapa karakter sebagai buah-buah Roh Kudus. Ada sembilan karakter yang tak mungkin dapat diperjuangkan hanya berdasarkan kemampuan manusiawi. Jadi semua orang percaya yang rindu memiliki karakter indah ini haruslah bersumber dari hubungan-Nya dengan Kristus dalam tuntunan Roh Kudus. Rasul Paulus memotivasi semua pengikut Kristus untuk hidup dengan karakter indah ini. Dan buah-buah Roh Kudus bukanlah benda untuk dimiliki melainkan karakter yang dimiliki untuk diwujudkan melalui perbuatan dan tindakan nyata. Tetapi dengan memakai kata kiasan buah, rasul Paulus ingin menjelaskan bahwa untuk memperoleh buah harus siap berproses melewati berbagai perjuangan untuk tetap berada pada pokok kehidupan yaitu hidup dipenuhi dan dituntun Roh Kudus.(MT)
Berbuah baik hanyalah sesuatu yang dihasilkan melalui kemauan hidup berproses.