Sabtu 13 Maret 2021
BODOH – KETIDAKTAHUAN
Bodoh : – Moral – Ketidaktahuan – Tidak mau tahu
Bacaan sabda : 1 Timotius 1:12-17
1 Timotius 1:13 “Aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.”
Dalam Alkitab kata bodoh selalu dihubungan dengan pengertian moral. Bodoh tidak diartikan sebagai sedikit tahu atau kurang pendidikan. Bodoh tidak pula diartikan tidak pernah belajar atau tidak punya kesempatan untuk belajar. Bodoh diartikan sebagai keadaan ketidaktahuan akan kebenaran, tidak tahu membedakan tangan kanan dengan tangan kiri. Kemudian bodoh diartikan tidak mau tahu akan segala perbuatan benar atau salah. Baginya keinginannya terpuaskan sudah cukup, tanpa perlu tahu tindakannya baik atau buruk dan juga tak berpikir akibat dari kesalahannya yang penting menyenangkan bagi diri sendiri.
Rasul Paulus menyatakan diri sebagai orang bodoh atau bertindak tanpa pengetahuan sebelum dia bertobat. Paulus menyatakan, adalah merupakan kebodohan tindakannya menganiaya pengikut Kristus dia menganggap justru telah mengabdi kepada Allah. Mereka beralasan membela kehormatan agama dan nama Allah padahal kebodohan telah membuat mereka hidup beragama tanpa Allah. Kebodohan secara moral membuat seseorang menolak mengasihi kebenaran dan selalu bertindak tidak benar. Bila seseorang tetap hidup dalam kebodohan secara moral dan tidak mau tahu akan ajakan untuk hidup dalam kebenaran karena terus menerus menolak Injil maka yang terjadi adalah akan tetap hidup dalam murka Allah. Biasanya mereka akan menghibur diri dan memuaskan keinginan dengan berbagai kejahatan dan pemuasan hawa nafsu tak bermoral. Rasul Paulus menyatakan bahwa pertemuannya dengan Kristus telah membuat perubahan radikal pada dirinya. Ia meninggalkan kebodohannya karena sudah menemukan jalan kebenaran. Rasul Paulus melakukan kebodohannya sebelumnya karena hidup tanpa pengetahuan akan kebenaran. Dia memuji Tuhan karena dia memperoleh belas kasihan atas kebodohan masa lalunya telah membuatnya hidup dalam dosa.
Sejak Rasul Paulus bertemu dengan Kristus secara perlahan dan pasti dia meninggalkan masa kebodohan bersamaan hidup yang diarahkan semakin mengenal Kristus. Dalam Alkitab bodoh tidak bertentangan dengan pintar tetapi dengan benar dan baik. Dalam Efesus 5:17, rasul Paulus menasehati agar jangan tinggal dalam kebodohan kemudian melanjutkan agar mengerti kehendak Tuhan. Jadi jelas kebodohan dalam Alkitab lebih diartikan secara moral. Kebodohan hilang dengan sendirinya bila kita terus belajar mengerti kehendak Tuhan. (MT)
Hidup dalam kebenaran adalah cara terbaik melenyapkan kebodohan.