Senin 28 Desember 2020
SIMEON – HIDUP SALEH
Simeon : – Hidup saleh – Rindu Mesias – Setia
Bacaan Sabda : Lukas 2:25-35
Lukas 2:34 “Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan”
Simeon yang dikisahkan Lukas adalah seorang yang hidup benar dan saleh di Yerusalem pada saat Yesus masih seorang bayi. Dia adalah sisa dari orang Israel yang setia menunggu kedatangan Mesias. Kedekatannya dengan Allah melalui kehidupan doanya yang sungguh-sungguh membuat dirinya memperoleh petunjuk dari Allah mengenai Mesias yang dijanjikan. Simeon tidak akan meninggal sebelum bertemu dengan Mesias. Pada saat tiba saatnya Yesus diserahkan, Roh Kudus menuntun Simeon datang ke bait suci. Cara Allah menuntun orang percaya tidak sama dan tidak harus menuntun ke bait suci. Karena Allah kita adalah Allah yang kreatif dan Mahatahu, maka Dia menuntun kita sesuai kehendak-Nya dan cocok dengan karakteristik anak-anak-Nya. Hanya saja semua anak-anak-Nya hendaklah membangun hubungan yang akrab dengan-Nya melalui kehidupan dia yang sungguh-sungguh.
Simeon adalah seorang sosok yang dapat dijadikan menjadi teladan dalam hal kesetiaan. Simeon tidak salah menanti janji Allah dan tepat pula mengikuti tuntunan Allah, sehingga dia bertemu dengan Mesias yaitu bayi Yesus yang diserahkan Yusuf dan Maria kepada Tuhan di bait Allah. Ketika betul-betul bertemu dengan bayi yang dibawa Yusuf dan Maria, Roh Kudus pulalah yang menuntun Simeon bahwa bayi itu adalah Yesus, Mesias yang ditunggu hingga pada masa tuanya. Cara spontan Simeon melantunkan nyanyian pujian yang dikenal dengan nyanyian: “Sekarang biarkanlah aku pergi“ Simeon berbicara kepada Maria tentang bayi Yesus membuat Maria terheran-heran. Yesus diibaratkan bagaikan batu yang membuat sebagian orang akan tersandung, tetapi bagi sebagian orang menjadi batu alas tempat berdiri dengan kokoh.
Setelah Simeon mengungkapkan kesaksiannya tentang Yesus diapun tak terdengar lagi seakan-akan seorang bintang yang mendadak hilang dari panggung perhatian publik. Bagi pengikut Kristus, Simeon adalah teladan terbaik dalam hal menanti kedatangan Tuhan. Tuhan Yesus sendiri mengajarkan umat-Nya menanti kedatangan-Nya dengan sabar dan juga dengan cara dan sikap hidup yang tepat dan benar seperti 5 orang mempelai wanita yang bijaksana. Tidak cukup hanya dengan pelita yang menyala tetapi juga harus dengan menyediakan bahan bakar cadangan. Siap siagalah menunggu kedatangan-Nya agar hidup bersama Dia sampai selama-lamanya. Simeon merupakan pemberi inspirasi yang tepat dalam menanti kedatangan-Nya. (MT)
Hidup beriman dan sukses sudah biasa, tetapi hidup beriman dan setia itu baru keren.