Sabtu 26 Desember 2020
MAJUS – PENYEMBAH YESUS
Majus : – Astronom – Mencari Yesus – Menyembah Yesus
Bacaan sabda : Matius 2:1-12
Matius 2:11 “Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.”
Ada banyak pendapat mengenai orang Majus ini. Ada yang mengatakan mereka adalah ahli nujum atau penafsir mimpi. Ada juga yang berpendapat bahwa mereka adalah orang-orang yang mempraktekkan ilmu-ilmu sihir. Tetapi karena mereka mengetahui kelahiran Yesus melalui petunjuk bintang mereka layak disebut kelompok yang mendalami astrologi. Walaupun mereka mendalami astrologi mereka pun adalah anggota-anggota dari kelompok keagamaan dari wilayah sebelah timur yang diperkirakan dari Iran. Tentu saja siapa mereka dan dari mana mereka penting untuk diketahui tetapi jauh lebih penting mengetahui bahwa mereka mencari Yesus, menyembah Yesus dan memberi persembahan kepada Yesus. Mereka mengetahui kelahiran Yesus melalui petunjuk bintang dan selanjutnya mencari Yesus melalui petunjuk bintang juga.
Dalam hal ini orang-orang Majus mencoba mencari Yesus melalui kemampuan dan pemikiran mereka. Tetapi ternyata tidak cukup. Mereka membutuhkan firman Tuhan untuk memberi petunjuk yang benar. Ketika mereka mentaati petunjuk firman Tuhan, mereka pun tidak sia-sia. Mereka menemukan Yesus. Orang-orang majus itu segera sujud menyembah Yesus. Menyembah adalah sikap universal manusia kepada Tuhan. Jadi orang Majus itu bukan saja mengakui Yesus sebagai raja orang Yahudi tetapi mereka mengakui Yesus sebagai Tuhan. Kemudian orang-orang Majus itu pun memberi persembahan yang sudah mereka persiapkan kepada Yesus.
Ada dua hal penting yang perlu kita ketahui melalui kisah para Majus yang mencari, menemukan dan menyembah Yesus:
- Pertama melalui kisah para orang Majus ini menjelaskan bahwa Yesus layak memperoleh penghormatan sebagai raja bagi seluruh umat manusia. Bukan saja sebagai raja bagi orang Yahudi tetapi juga sebagai raja bagi semua manusia. Matius menuliskan kisah orang Majus ini mempunyai suatu tujuan yaitu menggambarkan hubungan Yesus dengan semua bangsa, bukan hanya dengan bangsa Yahudi.
- Kedua orang Yahudi dan bukan saja orang Yahudi semua termasuk dalam rencana penebusan Allah. Matius 8:11 “Aku berkata kepadamu banyak orang akan datang dari timur dan barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam kerajaan surga”. Yesus datang untuk semua manusia tanpa membedakan suku dan bangsa. Rasul Paulus juga mengatakan kepada jemaat Roma bahwa siapa saja mengakui Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat akan beroleh selamat. Roma 10:9. Siapa saja, tentunya tanpa membedakan suku dan bangsa. (MT)
Pada saatnya semua lulut akan bertelut datang menyembah Yesus.