Kamis 24 Desember 2020
FIRMAN – MENJADI MANUSIA
Firman : – Davar – Logos – Rhema
Bacaan sabda : Yohanes 1:1-18
Yohanes 1:1, 14 “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”
Yohanes memperkenalkan Yesus sebagai “Firman yang menjadi manusia”. Yohanes memperkenalkan Yesus sebagai Firman yang adalah pribadi. Tidak mudah memahami Firman sebagai pribadi. Untuk memahaminya perlu memperdalam pengertian Firman sesuai dengan pemikiran yang melatarbelakangi pernyataan Yohanes.
Ada tiga akar kata Firman:
- Pertama, Firman berasal dari kata “davar” (Bahasa Ibrani) yang menunjuk kepada “tempat yang Mahakudus di bait suci”. kemudian kata “davar” dapat juga diartikan pernyataan diri Allah sendiri sebagai berita yang dinyatakan dan dinyatakan dan dipercayakan kepada dan melalui para nabi. Dalam psikologi Yunani, ucapan seseorang dianggap sebagai kedirian si pembicara itu sendiri. Jadi “davar” adalah komunikasi dan pernyataan diri Allah, maka Firman itu berkuasa, kekal dan pasti tergenapi (Yesaya 40:8; Yesaya55:11).
- Kedua, Firman dalam bahasa Yunani adalah “logos”. Dalam logika memberi arti kepada logos adalah pernyataan yang berdasarkan fakta dalam bentuk retorika dan pidato yang tersusun rapi dan tepat. Logos kemudian mempunyai pengertian sebagai amanat dari Allah sebagai fakta kebenaran yang tak terbantahkan yang dinyatakan dalam Yesus Kristus. Yohanes memulai Injil dengan pernyataan bahwa pada mulanya adalah “Firman… dan Firman” itu adalah Allah. Begitu tegasnya Yohanes menyatakan bahwa Firman itu adalah Allah atau pribadi Allah. Lebih jauh Yohanes menyatakan bahwa Firman yang dimaksud adalah Firman kreatif atau Firman pencipta. Lebih jelasnya lagi Yohanes menyatakan bahwa Firman itu telah menjadi manusia dan manusia yang dimaksud adalah Yesus.
- Ke-tiga, Firman itu dalam bahasa Yunani adalah “Rhema”, artinya adalah kata yang diucapkan, lalu menjadi inti ucapan dalam kenyataan. rhema dan logos mempunyai pengertian yang sama yaitu firman Tuhan. Rhema diterjemahkan juga Firman seperti dalam Matius 4:4 “Tetapi Yesus menjawab: Ada tertulis manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah”, Yesus menyatakan Firman yang keluar dari mulut Allah dengan istilah Rhema. Rhema adalah firman Allah yang dihidupi karena pasti dan tak ada keraguan di dalamnya. Dalam Lukas 2:29 Simeon juga mengatakan “sekarang Tuhan Biarkanlah aku pergi dalam damai sejahtera sesuai dengan firman-Mu. Simeon mengakui bahwa Rhema atau firman Allah adalah fakta yang pasti menjadi kenyataan.
Jadi sangat jelas bahwa Firman (Davar, Logos, Rhema) adalah kedirian Allah dan nyata dalam Yesus Kristus kemudian haruslah diterima dan dihadapi karena selalu faktual. (MT)
Firman yang dilakukan adalah kedekatan yang nyata kepada Allah.