Rabu 16 Desember 2020
YUDAS – PENENTANG KEPALSUAN
Yudas : – Saudara Yakobus – Penulis surat – Penentang kepalsuan
Bacaan Sabda : Yudas 1:1-25
Yudas 1:4 “Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus.“
Sudah ada dua orang bernama Yudas diperkenalkan sebelumnya. Mereka berdua adalah murid Yesus, seorang Yudas Tadeus dan seorang lagi Yudas Iskariot. Yudas ketiga ini menyebut dirinya saudara Yakobus dan adik tiri Yesus. Dia tidak menyebut dirinya saudara Yesus Karena dia sudah memutuskan bahwa Yesus adalah Tuhannya bukan saudaranya. Yudas yang mempunyai semangat rasuli yang walaupun tidak termasuk dalam 12 Rasul kemungkinan besar adalah pemimpin jemaat di salah satu gereja lokal di Yerusalem sama dengan saudaranya Yakobus. Tetapi ada juga kemungkinan dia tidak memimpin jemaat tetapi melakukan tugas pemberitaan Injil dari satu kota ke kota yang lain. Yudas penulis surat singkat ini melihat kenyataan buruk berkembangnya paham antinomisme dalam gereja. Artinya mereka mengajarkan bahwa keselamatan oleh kasih karunia mengijinkan saling percaya hidup dalam dosa atau hidup tanpa aturan dan standar moral yang benar tanpa ada resiko. Bila sekarang kita kenal dengan ajaran anugrah Yang berlebihan atau Kebablasan.
Jadi sesungguhnya ajaran-ajaran yang menyimpang sekarang sudah ada sejak perkembangan gereja mula-mula. Hanya saja kalau dulu serigala dengan bulu serigalanya kalau sekarang serigala berbulu domba. Yudas sangat tegas menyingkapkan kesalahan pengajar palsu dan juga menentangnya. Jadi Yudas menyatakan diri sebagai penentang kepalsuan melalui suratnya yang singkat ini. Yudas juga sangat serius mengingatkan orang percaya mengenai kehadiran para pengajar palsu adalah merupakan ancaman yang menyebarkan dampak yang sangat merusak kehidupan yang benar di dalam Kristus. Dalam tulisan singkat yang padat ini Yudas juga menyatakan bahwa hal ini terjadi agar orang percaya tertantang mempertahankan dan meningkatkan kehidupan imannya sebagai pengikut Kristus. Yudas mengingatkan ajaran Yesus mengenai gandum dan ilalang tumbuh bersama-sama. Tetapi pada menjelang panen akan nyata mana gandum dan mana yang ilalang. Para pengajar palsu ternyata sama saja sejak dulu sampai sekarang. Selalu saja memutarbalikkan prinsip kasih karunia Allah dengan tujuan menonjolkan pendapat dan penafsiran pribadi dengan demikian melemahkan kebenaran firman Allah. Yudas sangat tegas menyatakan bahwa pembelokan dan pemalsuan kebenaran pada saatnya akan terhukum oleh kesalahannya sendiri. Yudas sangat bersemangat mendorong orang percaya untuk terus mengasihi Allah dan menghargai kasih karunia-Nya melalui hidup benar sesuai firman Allah.(MT)
Orang percaya harus tetap mempertahankan dan meningkatkan kehidupan imannya sebagai pengikut Kristus.