Selasa 15 Desember 2020
PERSIS – PEKERJA KERAS
Persis : – Trifena / Trifosa – Pelayan perempuan – Banting tulang
Bacaan Sabda : Roma 16:12-16
Roma 16:12 “Salam kepada Trifena dan Trifosa, yang bekerja membanting tulang dalam pelayanan Tuhan. Salam kepada Persis, yang kukasihi, yang telah bekerja membanting tulang dalam pelayanan Tuhan.”
Roma 16 ini adalah salam pribadi rasul Paulus yang juga disampaikan kepada pribadi lepas pribadi dengan menyebut nama-nama mereka. Penyebutan nama-nama ini memberi informasi yang jelas mengenai kedekatan rasul Paulus kepada banyak orang. Ada lebih tiga puluh nama yang disebut rasul Paulus dalam pasal ini dengan jelas menunjukkan kedekatannya dengan banyak orang pecaya. Dari nama-nama yang cukup banyak itu ada tiga orang yang disebut rasul Paulus yang giat dalam pelayanan yang bekerja membanting tulang. Dia adalah Trifena, Trifosa dan Persis. Penulis mengangkat nama Persis karena nama ini termasuk asing dan hampir punah. Kalau Trifena dan Trifosa masih cukup sering bahkan sering diangkat menjadi namapribadi. Ketiga pelayan Tuhan ini adalah perempuan yang merupakan pekerja keras dan giat. Persis disebut Paulus menjadi seorang yang dikasihi bukan kasih antar lawan jenis atau kasmaran melainkan kasih persaudaraan di dalam Tuhan.
Dari cara Paulus menyebut Persis menunjukkan bahwa Persis adalah pekerja keras sama seperti Trifena dan Trifosa. Tetapi kepada Trifena dan Trifosa tidak ada kata yang kukasihi. Padahal Trifena adalah “si lembut” dan Trifosa adalah “si cantik”. Sedangkan Persis jauh dari lembut dan cantik, karena dia hanyalah seorang yang kerja keras. Itulah sebabnya kata yang dikasihi ditujukan kepada Persis, untuk menjaga kesalahpahaman. Ketiga perempuan yang disebut terjun dalam “pelayanan Tuhan”, dan “membanting tulang” memberi penjelasan bahwa mereka melayani secara teratur dan sepenuh waktu. Mereka bukan saja bekerja bagi Tuhan tetapi bekerja “dalam Tuhan”. Artinya bukan hanya kerja giat tetapi juga membangun hubungan yang harmonis dan erat dengan Tuhan dan sesama. Hal itu berarti mereka bukan saja berbuat banyak bagi kemuliaan Tuhan tetapi juga berbuat sesuai kehendak Tuhan. Dalam hal ini ketiga perempuan pekerja keras ini sangat menonjol melebihi dari pelayan Tuhan yang lain.
Melalui keteladanan Persis ini maka jelaslah bahwa giat bagi Tuhan belum cukup. Bila hanya giat bagi Tuhan sama dengan para pelayan yang aktif dalam pelayanan gereja tetapi sangat menjengkelkan dalam pergaulan karena karakternya yang buruk. Jadi haruslah giat dalam Tuhan karena hal itu berarti aktif membangun karakter agar hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Sama seperti Persis yang adalah pekerja yang tangguh dalam pelayanan, ia juga mempunyai kepribadian yang menawan. (MT)
Giat bagi Tuhan harus disertai giat dalam Tuhan.