Jumat 04 Desember 2020
HERODES – AGRIPA 2
Herodes : – Agripa Dua – Terakhir – Bercanda
Bacaan sabda : Kisah Rasul 26:1-32
Kisah Para Rasul 26:24, 28 “Sementara Paulus mengemukakan semuanya itu untuk mempertanggungjawabkan pekerjaannya, berkatalah Festus dengan suara keras: “Engkau gila, Paulus! Ilmumu yang banyak itu membuat engkau gila. Jawab Agripa: “Hampir-hampir saja kauyakinkan aku…!”
Herodes Agripa kedua ini adalah Herodes terakhir, karena dia tidak mempunyai keturunan. Herodes terakhir ini sama saja kebejatan moralnya dengan Herodes-Herodes sebelumnya. Mungkin saja dia terlalu muda diangkat menggantikan ayahnya. Tetapi ia menerima gelar raja dari Kladius dan wilayah kekuasaannya diperluas oleh kaisar Nero. Kaisar Nero memberi hak istimewa kepadanya untuk mengangkat imam besar bangsa Yahudi. Herodes Agripa ini sangat setia kepada Roma sehingga mendapat anugerah perluasan wilayah dari Roma Sampai 2 kali. Tidak seperti ayahnya yang memerintah dalam waktu yang sangat singkat, Herodes Agripa dua ini memerintah sangat lama, hingga kematiannya kira-kira tahun 100 M. Hanya saja dia meninggal tanpa keturunan. Dinasti Herodes pun berakhir.
Bagi pembaca kitab para Rasul Agripa 2 ini tentu tidak asing karena pendekatannya kepada Paulus cukup baik. Walaupun dia bergurau bahwa hampir-hampir saja rasul Paulus berhasil mengkristenkannya. Herodes Agripa 2 ini secara moral cukup buruk bersama adik perempuannya Bernike, tetapi sangat berhasil mempertahankan kedudukannya sebagai raja atas wilayah Yudea dan wilayah sekitar karena diperluas oleh pemerintahan atau Kaisar Romawi. Dalam usahanya melindungi rasul Paulus dari kekejaman orang Yahudi, Agripa dua ini mempunyai kesempatan yang cukup banyak mendengarkan Injil dari rasul Paulus. Tetapi dia tidak merespon dengan baik, malah dibawa kepada gurauan. Secara akal dia dapat menerima pemberitaan Paulus, tetapi karena alasan mempertahankan kedudukan, secara akal pula dia menolak. Hatinya tetap saja tertutup kepada kebenaran.
Dalam berinteraksi dengan Paulus pemberita Injil yang penuh kuasa itu akhirnya tak bermanfaat bagi Agripa dua ini, tetapi bagi Paulus sungguh sangat bermanfaat, karena walupun di tolak, Injil telah diberitakan. Walaupun Herodes Agripa dua ini boleh dikatakan bermoral kurang baik, tetapi dia tidak lalim. Dia tidak mempunyai catatan-catatan tindakan kejam seperti Herodes-Herodes sebelumnya. Mungkin saja itulah alasan kuat membuat nasibnya jauh lebih baik. Saat kejatuhan Yerusalem dia lari ke Roma, dan di Romalah dia meninggal pada usia yang lanjut. Herodes Agripa 2 tidak menampik kecerdasan rasul Paulus. Bahkan dia menyatakan bila rasul Paulus mempunyai ilmu yang mumpuni, karena mampu membuka wawasannya tentang kebenaran sejati. Tetapi dia tetap menutup hatinya untuk Kebenaran Injil. (MT)
Seorang mengambil keputusan menerima Yesus adalah karya Roh Kudus.