Senin 30 November 2020
ANANIAS – AHLI DAN PELANGGAR TAURAT
Ananias : – imam besar – Kepala mahkamah agama – Menyelidiki Paulus
Bacaan Sabda : Kisah Rasul 22:30-23:5
Kisah Para Rasul 23:3 “Membalas itu Paulus berkata kepadanya: “Allah akan menampar engkau, hai tembok yang dikapur putih-putih! Engkau duduk di sini untuk menghakimi aku menurut hukum Taurat, namun engkau melanggar hukum Taurat oleh perintahmu untuk menampar aku.”
Ananias adalah imam besar kepala mahkamah agama Yahudi suatu jabatan yang sangat berkelas di kalangan orang Yahudi. Itulah sebabnya di kalangan orang Yahudi yang terkenal dengan ketaatan beragama nya seorang imam besar dengan jabatan kepala mahkamah agama dihormati setinggi-tingginya oleh orang Yahudi. Pada saat Rasul dibawa ke markas untuk melindunginya dari kebrutalan orang Yahudi sudah pasti membuat Ananias marah. Ketika kepala pasukan menghadapkan Paulus kepada sidang mahkamah agama tentulah sangat menyenangkan hati Ananias.
Dalam perlindungan kepala pasukan Paulus menjelaskan alasan-alasan orang Yahudi ingin menghukumnya. Seperti biasanya rasul Paulus memberi penjelasan yang sangat tepat karena didasari oleh fakta bahwa pemberitaannya sesuai dengan firman Allah. Seperti biasanya rasul Paulus tidak pernah takut untuk memberitakan kebenaran sehingga tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk memberitakan Injil. Ananias marah dan segera menyuruh seseorang untuk menampar Paulus. Suatu tindakan yang sangat bertentangan dengan hukum Taurat dan juga melanggar etika karena dilakukan di hadapan kepala pasukan. Peristiwa ini sama seperti Yesus yang ditampar dihadapan imam besar. Pada saat itu Yesus manusia sempurna tak terpancing untuk marah tetapi menegur orang yang menamparnya dengan penuh wibawa (Yohanes 18:23). Paulus adalah seorang manusia yang saleh tetapi tentu saja tidak sempurna. Dalam hal meresponi penamparan atas dirinya dia lebih tegas tetapi ada unsur marah. Sangat masuk akal bila dia sangat marah atas sikap yang tidak senonoh dari seorang imam besar Ananias. Dia menghargai seorang pemimpin seperti Ananias tetapi juga mengkritik Ananias sebagai penegak hukum Taurat tetapi sekaligus pelanggaran serius hukum Taurat. Kata-kata yang dilemparkan rasul Paulus kepada imam besar Ananias mengandung nubuat, saat menyatakan Allah menampar engkau. Tidak lama setelah peristiwa itu imam besar dan kepala mahkamah itu dipecat dari jabatannya secara tidak terhormat. Kemudian Ananias dibunuh secara sadis di jalanan menuju Yerusalem.
Kita tahu bahwa nubuat bukanlah pesan yang dibuat-buat melainkan hak istimewa Tuhan yang dinyatakan melalui hamba-hamba-Nya. Allah sering menyatakan kehendaknya melalui nubuat. Tetapi para hamba Tuhan jangan pernah menyatakan harapan dan keinginannya sebagai nubuat. Ingat nubuat itu adalah hak istimewa Allah. Jangan pernah merampas hak Allah. (MT)
Nubuat adalah pernyataan kehendak Allah janganlah dibuat-buat.