Sabtu 28 November 2020
DEMETRIUS – PENGHASUT
Demetrius : – Tukang perak – Penghasut – Huru hara
Bacaan sabda : Kisah Rasul 19:23-40
Kisah Para Rasul 19:37-38 “Sebab kamu telah membawa orang-orang ini ke sini, walaupun mereka tidak merampok kuil dewi kita dan tidak menghujat namanya.“Jadi jika Demetrius dan tukang-tukangnya ada pengaduannya terhadap seseorang, bukankah ada sidang-sidang pengadilan dan ada gubernur, jadi hendaklah kedua belah pihak mengajukan dakwaannya ke situ.”
Karena dalam Alkitab banyak tokoh, maka tak terhindari ada banyak yang punya nama yang sama. walaupun nama sama watak pastilah berbeda. Ada yang perbedaannya tipis saja bahkan hampir sama namun ada yang mempunyai perbedaan yang boleh disebut sangat ekstrem. Di antaranya adalah dua orang yang sama-sama bernama Demetrius. Demetrius sahabat dan rekan kerja rasul Paulus adalah seorang berkarakter dan bermoral baik sedangkan Demetrius tukang perak di Efesus adalah penghasut untuk menciptakan huru-hara. Dia merasa dirugikan pemberitaan Injil para rasul karena pertobatan membuat orang berhenti menyembah berhala. Hal itu berarti pesanan patung artemis akan berkurang, dan perusahaan Demetriusterancam gulung tikar. Itulah alasan Demetrius menghasut penduduk untuk melawan rasul Paulus. Demetrius marah-marah berdasarkan kebencian dengan alasan yang tak logis karena orientasi berpikirnya adalah uang dan uang. Suatu pemikiran bodoh yang sangat berbahaya karena merusak peradaban manusia. Orang seperti Demetrius adalah orang yang menyimpan kebencian kepada siapapun yang dianggap merugikannya. Siapapun orang yang bergaul dengan si pemarah dan si pembenci akan mudah tertular. Kesalahan kecil saja bisa dibesar-besarkan untuk memancing orang agar melakukan pemberontakan. Boleh juga dibilang orang seperti Demetrius ini terbiasa memperalat kebodohan orang untuk melakukan kerusuhan. Demetrius dapat juga dianggap sebagai diktator yang merupakan dalang kerusuhan di Efesus. Faktanya watak seperti Demetrius ini masih terus eksis di bumi yang fana ini. Dan sering yang menjadi korbannya adalah orang-orang percaya. Biasanya mereka adalah orang yang kehilangan akal sehat demi ambisi dan berbagai keuntungan bagi dirinya sendiri. Biasanya mengajak mereka berbicara baik-baik dengan pikiran jernih dan hati yang tenang adalah sia-sia. Mereka terbiasa menghasut dan memfitnah. Perlu kita pahami juga bahwa pemikiran Demetrius ini tidak monopoli orang tanpa Tuhan karena orang beragama pun dapat melakukannya.
Lebih spesifiknya lagi bisa terjadi dalam gereja Tuhan. Penghasut seperti Demetrius ini akan selalu ada karena mereka biasanya cerdas hanya saja melakukan segala cara untuk keuntungan pribadi untuk kekuasaan dan ketenarannya. Yang dapat kita lakukan adalah teruslah belajar agar semakin cerdas dan berakhlak mulia. Hanya dengan demikian siapapun tidak akan terhasut oleh siapapun. (MT)
Semakin bijaksana dan berkarakter baik membuat jiwa teguh dan tak tergoyahkan.