Selasa 24 November 2020
DIOTREFES – PENGAJAR PALSU
Diotrefes : – Versus Demetrius – Ajaran palsu – Gila hormat
Bacaan Sabda : 3 Yohanes 5-12
3 Yohanes 1:11 “Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah.”
Surat pribadi Yohanes ini singkat saja tetapi cukup jelas memberi gambaran para pemberita Injil di akhir abad pertama. Surat pribadi yang ditujukan kepada Gayus ini memuat keterangan yang jelas mengenai tiga orang hamba Tuhan. Dua (2) orang hamba Tuhan yang baik yaitu Gayus dan Demetrius. Gayus seorang jemaat di Asia kecil ini mungkin bukanlah seorang yang berstatus hamba Tuhan melainkan seorang jemaat biasa yang berperilaku dan karyanya layak menjadi seorang hamba Tuhan. Walaupun fisiknya lemah dia sangat siap menyambut para penginjil keliling singgah di rumahnya.
Kemudian ada seorang gembala jemaat di Asia kecil bernama Demetrius. Sangat mungkin dia adalah gembala jemaat Gayus. Tetapi jangan salah ya, karena ada dua orang demetrius dalam Alkitab. Seorang adalah tukang perak di Efesus yang menghasut orang untuk mengadakan pemberontakan kepada Rasul Paulus (Kisah Rasul 19:24). Sedangkan Demetrius di Asia kecil adalah seorang gembala jemaat yang hidup benar bukan hanya ajarannya tetapi juga terwujud melalui kesaksian hidupnya dan karakternya dalam hidup sehari-hari.
Kemudian ada seseorang yang kemungkinan besar adalah hamba Tuhan yang mempunyai ajaran yang menyimpang, perilaku yang menyimpang juga. Karena walaupun dia berstatus hamba Tuhan perilakunya sangat buruk dan menjadikan rumahnya menjadi rumah singgah kepada para pengajar ajaran yang menyimpang, walaupun mereka menyatakan diri sebagai penginjil keliling pula. Dia adalah Diotrefes yang selalu bersikap dan bertindak jahat kepada Gayus dan demetrius. Diotrefes adalah seorang kerabat kerja Demetrius tetapi kemudian memisahkan diri dengan alasan dia punya pengajaran yang berbeda, Rasul Paulus menyebutnya ajaran palsu. Diotrefes adalah seorang yang gila hormat yang menghalalkan segala cara untuk memperoleh kekuasaan pribadi yang besar. Dengan memisahkan diri dari Demetrius dan Gayus dia berhasil menjadi orang berkuasa dan satu-satunya yang mempunyai otoritas dalam gerejanya. Pemisahan diri dari persekutuan lah yang menjadikan Diotrefes terbuka kepada pengajar-pengajar sesat. Rasul Paulus pun secara tegas mengatakan bahwa Diotrefes adalah orang jahat yang harus dihindari. Karena walaupun ia banyak berbicara tentang Allah dia tak akan pernah hidup sesuai kehendak Allah. Tetapi hiduplah baik seperti Gayus dan Demetrius yang hidup benar dan berbuat baik karena hanya dengan demikian cara kita membuktikan bahwa kita dan ajaran kita berasal dari Allah.(MT)
Banyak berbicara tentang Allah dan karya-Nya belum tentu hidup sesuai kehendak Allah.