Minggu 15 November 2020
AKWILA – PEMBUAT KEMAH
Akwila : – Orang Pontus – Pindah ke Korintus – Pembuat kemah
Bacaan Sabda : Kisah Rasul 18:1-4
Kisah Para Rasul 18:3 “Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersama-sama dengan mereka. Mereka bekerja bersama-sama, karena mereka sama-sama tukang kemah.”
Pada abad pertama sudah ada anarkis berupa anti-semitisme di Pontus Roma. Hal ini membuat Akwila dan istrinya Priskila terusir dari Pontus. Jadi mereka termasuk korban anti-semitisme. Mereka harus meninggalkan semua harta mereka dan hanya membawa pakaian seadanya. Rumah dan mungkin sebidang tanah yang diperoleh melalui kerja keras harus mereka tinggalkan. Mereka harus memulai dari nol lagi di Korintus. Tetapi ternyata Tuhan memberkati Akwila setelah membuka usaha kemah sesuai dengan keahlian yang dimilikinya. Pada waktu rasul Paulus datang ke Korintus dan bertemu dengan keluarga Akwila justru bertepatan dengan keluarga Akwila membutuhkan tenaga tambahan. Jadilah rasul Paulus bekerja pembuat kemah sesuai dengan keahliannya. Dalam hal ini mereka saling membutuhkan dan saling menguntungkan. Dan Paulus tinggal bersama mereka. Sudah pasti Paulus banyak memberi masukan kepada keluarga tentang kehidupan sebagai pengikut Kristus.
Akwila dan Priskila pun bertumbuh menjadi pengikut Kristus yang baik dan benar, baik dalam pengabdian kepada Kristus, baik dalam pelayanan terhadap sesama. Apolos pun menemukan Kristus dalam rumah keluarga yang cinta Tuhan ini. Bahkan oleh semangat pelayanan mereka, di kemudian hari jemaat berlatar belakang Yahudi banyak berhutang budi kepada keluarga ini. Akwila adalah korban suatu paham yang sangat anarkis bernama anti-semitisme. Hampir dapat disimpulkan bahwa anti-semitisme adalah bagian dari pekerjaan iblis untuk memecah bangsa-bangsa. Berbagai kegiatan yang dilakukan termasuk sangat kejam dan tidak masuk akal. Tetapi bila Tuhan mengizinkan, Dia juga memberi kebijaksanaan dan kekuatan kepada umat-Nya dalam menghadapinya. Dalam hal ini jelas bagi kita, bahwa Tuhan berkuasa penuh memakai pekerjaan iblis untuk menyebarkan berkat-Nya atas seluruh bangsa. Akwila dan Priskila adalah salah satu bukti dari berbagai keluarga yang terusir dari Italia karena kekejaman anti-semitisme. Di Italia sudah pasti mereka menikmati kenyamanan membuat mereka tidak memaksimalkan potensi mereka. Tetapi setelah mereka di Korintus, terjadi perubahan yang luar biasa, baik dalam usaha maupun dalam tujuan hidup. Kehadiran Paulus sebagai pekerja dalam keluarga pembuat kemah ini sangat memberkati karena selain usaha semakin maju, hidup mereka pun diubah menjadi pengikut Kristus yang sangat militan. Dalam kehidupan selanjutnya keluarga Akwila menjadi keluarga yang menyumbangkan dana dan juga tenaga dalam memberitakan Injil. Setelah terusir dari Italia, mereka memaksimalkan hidup mereka di Korintus. (MT)
Bila Tuhan mengijinkan umat-Nya ditimpa kesulitan dia pasti buka jalan dan diberi kebijaksanaan.