Minggu 08 November 2020
ONESIMUS – HAMBA YANG BERGUNA
Onesimus : – Menguntungkan – Merugikan – Berguna
Bacaan Sabda : Filemon 1:8-19
Filemon 1:19 “Aku, Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: Aku akan membayarnya — agar jangan kukatakan: “Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!” — karena engkau berhutang padaku, yaitu dirimu sendiri.”
Onesimus adalah seorang hamba Filemon yang melarikan diri karena berbuat kesalahan yang merugikan tuannya seorang Kristen berpengaruh di Kolose. Ada kemungkinan Onesimus mencuri di rumah tuannya kemudian melarikan diri. Onesimus melakukan dua kesalahan besar yang dapat berakibat dia bisa dihukum dalam penjara seumur hidupnya. Sebab melarikan diri saja sudah mendapat hukuman yang sangat berat, karena dia adalah seorang hamba. Ditambah lagi hal yang perlu disoroti tentang adanya kesempatan dan keberanian Onesimus sebagai hamba untuk melarikan diri. Berarti Filemon sudah sangat mempercayainya dan memperlakukannya sebagai hamba istimewa. Mungkin saja orang percaya yang mengetahui kelakuan Onesimus sangat marah dan menuduhnya tidak tahu diri dan tidak tahu diuntung. Padahal semua manusia biasanya mempunyai suatu masa yang oleh raja Daud mengatakan sebagai “masa kebodohan”. Rupanya setelah Onesimus menyadari kesalahannya, dia tidak berani pulang kepada tuannya. Tidak jelas bagaimana cara pertemuannya dengan rasul Paulus yang pasti dia pergi membuka kesalahannya kepada orang yang tepat. Rasul Paulus pun bertindak sebagai penengah terhadap tuan dan hamba ini. Nasehat rasul paulus kepada Onesimus mampu membuatnya siap bertemu untuk mohon pengampunan kepada tuannya. Rasul Paulus pun menulis surat kepada Filemon yang adalah petobat oleh penginjilan rasul paulus.
Kitab Filemon dimasukkan menjadi kitab kanonik tentu karena pertimbangan untuk menghargai nilai-nilai kerohanian yang benar dan penting bagi umat Kristen sepanjang zaman. Paulus berani mengirim Onesimus kepada Filemon dengan membawa surat pengantar untuk memberi jaminan adalah suatu hal yang sangat hati-hati karena sangat sensitif. Tetapi rasul Paulus sudah melihat bahwa Onesimus sudah sungguh-sungguh bertobat dan mempunyai karakter yang baik. Dalam hal ini Onesimus siap menebus kesalahannya kepada tuannya. Pertobatan telah mengubah hidup onesimus menjadi seorang yang sangat berguna dan menguntungkan. Sepertinya rasul Paulus dan Filemon melihat hal ini sehingga memperebutkannya karena ingin mendapat pelayanannya dan juga persahabatannya. Kisah Onesimus ini sangatlah menarik untuk direnungkan. Walaupun unik tetapi biasa terjadi bagi orang percaya. Karena Injil itu mengubah seseorang yang merugikan menjadi seseorang yang menguntungkan. (MT)
Strata sosial berkelas memang penting, tetapi berguna bagi Tuhan dan sesama jauh lebih penting.