Selasa 27 Oktober 2020
SILAS – KARUNIA NABI
Silas : – Pemimpin jemaat – Karunia nabi – Pendamping Paulus
Bacaan Sabda : Kisah Rasul 15:22-34
Kisah Para Rasul 15:22 “Maka rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat itu mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas, yaitu Yudas yang disebut Barsabas dan Silas. Keduanya adalah orang terpandang di antara saudara-saudara itu.”
Silas dan Yudas atau Barsabas adalah dua orang pemimpin jemaat di Yerusalem yang diutus membawa surat ke Antiokhia. Dua(2) orang adalah merupakan orang terpandang dari para pemimpin jemaat-jemaat yang ada di Yerusalem. Mereka 2 orang mengikuti pola perjalanan penginjilan yang ditetapkan oleh Yesus. Khususnya Silas dinyatakan sebagai pelayan Tuhan yang mempunyai karunia kenabian tetapi tidak pernah menonjolkan diri. Dalam 1 Tesalonika 1:1-5 dia muncul dengan nama Silwanus yang mempunyai kepekaan memperoleh wahyu dari Roh Kudus untuk menulis. Jadi Silas atau Silwanus dan Timotius bukan saja menyertai Paulus dalam pekabaran Injil melainkan terlibat juga dalam penulisan surat-surat khususnya surat ke jemaat Tesalonika. Mungkin saja penyusunannya adalah rasul Paulus tetapi inspirasi dari Roh Kudus datang ke mereka bertiga. Dalam hal ini perlu dipahami bahwa harmonisasi komunikasi dalam gereja Tuhan terjadi bila masing-masing tunduk kepada pimpinan Roh Kudus. Harmonisasi komunikasi Silwanus, Timotius dan Roh Kudus terbukti melalui surat Paulus kepada jemaat Tesalonika. Ditulis oleh tiga orang tetapi isinya menyatu seperti ditulis oleh seorang saja. Hal itu terjadi karena inspirasi datang dari sumber yang sama, dan tiga orang tunduk dalam pimpinan Roh Kudus.
Pada akhir zaman ini gereja Tuhan sebaiknya saling mendukung dalam pemberitaannya bukan saling mencela. Ketika terjadi pertikaian Barnabas dengan Paulus tentang sikap kepada Markus, Paulus memilih Silas menjadi pendampingnya dalam perjalanan penginjilan yang kedua. Kenyataan bila Silas adalah warga negara Romawi merupakan salah satu alasan Paulus memilih Silas mendampinginya. Tetapi Silas lebih tepat dijadikan pengganti Markus, bukan pengganti Barnabas. Markus cukup dikenal oleh Paulus yang mempunyai minat untuk menulis. Silas menemani Paulus menjelajahi Siria, Asia kecil, Makedonia dan Tesalonika. Tetapi ketika Paulus berangkat ke Atena, Silas tinggal di Berea. Dalam Kisah Rasul 16-18, Silas bergabung lagi dengan Paulus di Korintus. Silas memang tidak pernah disebut sebagai rasul, tetapi jabatan rasul tidaklah penting baginya. Karena baginya tugas atau pekerjaan rasul itulah yang utama yaitu keterlibatnya dalam pemberitaan Injil dan ketaatannya kepada tuntunan Roh Kudus. Jadi betul Silas adalah sosok yang rendah hati yang tak ingin dipuji dan tak mau menonjolkan diri. (MT)
Jabatan tidak harus ada dan tidak penting karena tugas dan pekerjaan itu jauh lebih penting.