Senin 26 Oktober 2020
BARNABAS – PEMBERITA INJIL
Barnabas : – Anak Penghiburan – Pemberi – Pemberita Injil
Bacaan sabda : Kisah Rasul 4:32-37
Kisah Para Rasul 4:36-37 “Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus.“Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.”
Barnabas nama kedua dari Yusuf yang arti dan pengertian namanya adalah anak penghiburan atau anak perdamaian. Nama yang sarat dengan paham profetik ini memberi informasi tentang karakternya yang suka menghibur, mendamaikan juga menegur. Barnabas berasal dari keluarga imam Yahudi-Siprus dan dia juga adalah paman Yohanes Markus dari Yerusalem. Lukas menjelaskan bahwa Barnabas adalah orang beriman yang baik dan penuh dengan Roh Kudus. Ada beberapa fakta yang memberi informasi bahwa Barnabas adalah orang baik.
Barnabas menjual tanahnya dan menyerahkan hasil penjualannya untuk kegiatan misi para rasul. Dia bukan hanya piawai menghibur dengan kata-kata lembut dan penuh motivasi, tetapi dia menghibur dengan tindakan nyata karena dia adalah seorang yang berhati lembut dan murah hati. Kebaikan hatinya mengalir dari kedalaman hatinya yang tulus, sehingga dia tidak mampu menahan diri untu terlibat dalam pekabaran Injil. Dia tidak bisa menahan kabar baik itu untuk dirinya sendiri. Barnabas tidak saja mempersembahkan hartanya untuk misi tetapi juga dia mempersembahkan hidupnya secara total.
Kemudian waktu Paulus Yang dianggap penganiaya jadi petobat baru datang ke Yerusalem masih mencurigakan bagi pengikut Kristus. Barnabas lah yang menjadi penghubung untuk membangun harmonisasi hubungan dengan para rasul dan orang percaya. Barnabas berhasil meyakinkan mereka atas kesungguhan pertobatan Rasul Paulus.
Selanjutnya Barnabas menyatakan kebaikan hatinya menerima orang-orang non Yahudi yang sudah percaya kepada Yesus. (Kisah Para Rasul 13:46) Barnabas juga mendampingi rasul Paulus dalam perjalanan pekabaran Injil yang dimulai dari tempatnya sendiri, Siprus. Walaupun kerjasamanya dengan rasul Paulus sempat pecah karena sikap yang berbeda kepada kesalahan Markus ternyata persahabatan mereka tetap harmonis. Dalam hal ini Barnabaslah yang merupakan inisator agar persahabatan itu terus terjaga.
Para bapak gereja menyatakan kapan pun Barnabas berbicara tentang rasul Paulus dan kapanpun rasul Paulus berbicara tentang Barnabas, kata-kata mereka selalu penuh rasa simpati dan hormat. Perlu juga diketahui bahwa Barnabas tidak pernah menulis Injil dan surat kiriman walaupun dia mampu melakukannya. Roh Kudus tidak memberi inspirasi itu kepadanya. Jadi Injil Barnabas adalah Injil palsu yang ditulis untuk menyelewengkan kebenaran Injil pada abad ke-16 tahun Masehi.(MT)
Semua orang harus di beri kesempatan kedua adalah sikap orang berhati lembah lembut.