Rabu 21 Oktober 2020
MARKUS – PENULIS INJIL
Markus : – Anak Maria – Ditolak Paulus – Penulis Injil
Bacaan Sabda : Kisah Rasul 15:35-41
Kisah Para Rasul 15:37-38 “Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut Markus; “tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka.”
Markus adalah anak Maria dari Yerusalem yang menyediakan rumahnya sebagai tempat para pendoa syafaat bersekutu berdoa untuk para rasul yang sedang mendapat hambatan serius dalam memberitakan Injil. Markus juga adalah penulis Injil kedua yang banyak mendapat masukan dari Petrus dan Barnabas tentang kehidupan pekerjaan dan karya Yesus Kristus. Markus lahir dan besar di Yerusalem dan pada masa mudanya dibawa oleh Barnabas dan Paulus dalam perjalanan penginjilan ke Antiokhia. Kemudian dalam perjalanan keliling penginjilan pertama ke Siprus, Barnabas dan Paulus pun membawa Markus. Markus yang masih muda selalu ringan tangan membantu Barnabas dan Paulus yang sudah mulai beranjak semakin tua. Tetapi di Pamfilia Markus rupanya meninggalkan mereka, pulang ke Yerusalem. Tidak jelas alasan Markus meninggalkan mereka. Tetapi ada kemungkinan bahwa Markus ingin mendapat masukan yang lebih banyak tentang Yesus langsung dari saksi mata.
Tentu saja Yersualem adalah tempat yang paling tepat untuk mengetahui banyak tentang Yesus. Markus rupanya sudah mulai mendapat dorongan dari Roh Kudus untuk menulis Injil. Markus mendapat masukan juga dari Barnabas, karena kemungkinan Barnabas adalah salah seorang dari 70 murid-murid Yesus. Jadi Barnabas adalah saksi mata langsung tentang kehidupan Yesus. Tetapi mungkin saja Markus tidak mencoba meminta masukan dari rasul Paulus karena rasul ini bukanlah saksi mata langsung walaupun sangat mengenal Yesus. Markus tidak meragukan pengenalan Paulus terhadap Yesus, tetapi Markus mau menulis kisah langsung yang dikerjakan Yesus selama ada bersama murid-murid-Nya. Selanjutnya saat barnabas ingin membawa Markus dalam perjalanan penginjilan ke dua, rasul Paulus menolak secara tegas. Hal itu membuat terjadi perselisihan yang tajam antara Barnabas dan Paulus. Sikap mereka berdua sama-sama bersifat prinsip. Bagi Paulus tak baik melakukan pelayanan dengan orang yang tidak setia, sedangkan bagi Barnabas kepada siapapun perlu diberi kesempatan ke dua. Selanjutnya Paulus dan Barnabas berpisah. Paulus membawa Silas, sedangkan Barnabas tetap dengan Markus. Setelah itu Markus tak muncul lagi di Kisah Para Rasul. Tapi dalam surat Paulus ke jemaat (Kolose 4:10) Markus menerima Paulus dalam tahanan mungkin di Roma. Jadi mereka dekat lagi setelah saling mengampuni. Di kemudian hari ternyata Markus muncul sebagai salah seorang penulis Injil. Hal itu membuktikan Markus tetap setia dan tunduk kepada Roh Kudus untuk berkarya sebagai penulis Injil (MT)
Tegas itu penting, tetapi semakin indah bila disertai dengan kesediaan mengampuni.