Selasa 13 Oktober 2020
PAULUS – BERTEMU MURID YESUS
Paulus : – Damsyik – Arab – Yerusalem
Bacaan Sabda : Galatia 1:11-24
Galatia 1:11-12 “Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia. Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus.”
Sangat mengagumkan mempelajari jalan hidup yang ditempuh oleh rasul Paulus. Mengagumkan karena berbeda dengan dua belas rasul lainnya. Dua belas(12) rasul belajar langsung dari Yesus sebelum Yesus naik ke surga, artinya belajar dari Yesus langsung tetap muka dengan tubuh manusiawi Yesus dan juga tubuh kebangkitan Yesus. Sedangkan rasul Paulus belajar langsung dari Yesus setelah Yesus naik ke surga. Lebih tepatnya belajar dari Roh Kudus yang diutus Yesus setelah naik ke surga. Diawali dari pertemuannya dengan Yesus dalam perjalanan menuju Damsyik dan dia tidak menemui rasul yang lain untuk belajar tentang Injil. Paulus justru pergi ke Arab untuk mengikuti kuliah misiologi langsung dari Roh Kudus selama tiga tahun.
Perlu juga kita ingat bila rasul Paulus sudah menjadi seorang sarjana Teologi dalam asuhan seorang guru besar Gamaliel. Tiga tahun adalah waktu yang cukup lama belajar langsung dari Roh Kudus. Tidak ada keterangan mengenai kegiatan rasul Paulus di Arab selain belajar dari Roh Kudus. Tentu ada kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan tetapi rasul Paulus tidak merasa penting untuk menjelaskannya. Hanya saja dapat dipastikan bahwa dia bekerja untuk kebutuhan hariannya. Jadi dapat dipastikan bahwa rasul Paulus adalah pekerja keras.
Dari Arab Paulus ke Damsyik kemudian ke Yerusalem. Selama 15 hari di Yerusalem bukanlah belajar Injil dan cara memberitakan Injil dari Petrus dan rasul-rasul yang lain. Paulus telah mengenal Yesus melalui pertemuan dengan Yesus dan juga melalui tuntunan Roh Kudus selama tiga tahun di Arab. Tetapi karena Paulus adalah seorang pelajar, dia ingin mengetahui kehidupan Yesus secara detail dari sumber yang berkompeten. Adalah Petrus sebagai murid dan Yakobus sebagai adik Yesus yang dipilih Paulus sebagai sumber paling berkompeten. Selama 15 hari itu seorang rasul Paulus mendapat masukan tentang kuasa dan karisma luar biasa dari seorang murid yang paling dekat dengan Yesus yaitu Petrus. Tentu yang paling penting kuasa Yesus mulai sejak Yesus mengajar, melakukan banyak mujizat, mati dan bangkit hingga naik ke surga semua telah dijelaskan Petrus kepada Paulus.
Selanjutnya Paulus mendapat masukan dari Yakobus tentang hidup keseharian Yesus dalam keluarga dari kecil hingga dewasa. Hasilnya adalah rasul Paulus semakin percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan juruselamat sesuai dengan janji Allah dalam kitab Taurat. Sangat beralasan bila rasul Paulus mengabdikan seluruh hidupnya untuk memberitakan Injil. Injil yang dia terima langsung dari Tuhan Yesus dan semakin diteguhkan pula melalui masukan yang dia peroleh dari sumber yang terpercaya. (MT)
Rasul Paulus adalah seorang teolog yang tetap mengutamakan tuntunan dan kuasa Roh Kudus.