Minggu 27 September 2020
MATIUS – PENULIS
Matius : – Rasul – Pemberita – Penulis
Bacaan Sabda : Matius 10
Mazmur 45:2 “Hatiku meluap dengan kata-kata indah, aku hendak menyampaikan sajakku kepada raja; lidahku ialah pena seorang jurutulis yang mahir.”
Mazmur 45 ini adalah nyanyian Mazmur untuk pernikahan seorang raja. Dalam hal ini pernikahan seorang raja yang takut kepada Allah selalu diidentikkan dengan suatu kemeriahan yang kudus, dan sangat layak didokumentasikan sebagai peristiwa yang bersejarah. Pertanyaannya adalah apa hubungannya dengan Matius?. Matius adalah salah seorang murid Tuhan Yesus yang berlatarbelakang seorang pemungut cukai. Setelah menjadi murid Yesus dia meninggalkan karirnya sebagai pemungut cukai. Dia adalah seorang murid Yesus yang dipenuhi oleh Roh Kudus pada peristiwa Pentakosta di Yerusalem. Perintah Yesus untuk memberitakan Injil termasuk juga perintah kepada Matius, sebagai pemberita dia harus juga sebagai orator atau pengkhotbah. Tetapi sepertinya Matius bukanlah pengkhotbah yang karismatik. Tuhan memang sangat membutuhkan pengkhotbah-pengkhotbah, tetapi Tuhan juga membutuhkan penulis-penulis. Inilah hubungannya dengan Mazmur 45. Matius adalah seorang rasul yang dapat mengatakan “Lidahku adalah pena seorang jurutulis yang mahir”.
Sebagai seorang pemungut cukai, dia sudah sangat terbiasa menulis laporan-laporan atau jurnal. Sebagai seoang yang terbiasa mambuat jurnal Matius juga mempunyai cara berpikir metodis untuk mencatat kejadian-kejadian yang penting. Saat dia memberi tanggapan kepada panggilan Yesus dia memang sudah siap meninggalkan karirnya termasuk meninggalkan kecakapan mencatat dan menyusun laporan-laporan penting. Tetapi melihat jalan hidup dan pelayanannya di kemudian hari, Tuhan tidak menghendaki Matius untuk meninggalkan penanya. Tetapi Tuhan menghendaki agar penanya disucikan untuk tujuan-tujuan yang mulia. Penanya dulu digunakan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya sekarang digunakan untuk mencari kehendak Tuhan setepat-tepatnya. Bila rasul Paulus menyatakan sejak lahir dia sudah diperuntukkan untuk kehendak Tuhan hal yang sama berlaku juga untuk Matius.
Jadi betul bahwa lidah Matius adalah pena seorang jurutulis yang mahir. Matius yang adalah rasul penulis Injil Matius ini, betul-betul menulis laporan tentang ajaran dan karya pengorbanan Yesus secara baik dan akurat. Jelas bahwa tujuan Yesus memanggilnya dari latar belakang pemungut cukai bukan tanpa tujuan. Dulu Matius menggunakan kecakapannya untuk menggali keuntungan tapi kemudian digunakan untuk mencatat dan melaporkan ajaran dan perbuatan Yesus dengan cara-cara yang sangat metodis, sehingga berhasil menghimpun dan mencatat materi sangat kaya dan indah menjadi materi bagi pengkhotbah sepanjang sejarah perjalanan gereja Tuhan di dunia. (MT)
Matius bukanlah pengkhotbah, tetapi dia adalah pemberita melalui tulisannya.