Kamis 24 September 2020
FILIPUS – PELAYAN SOSIAL
Filipus : – Pemberita Injil – Pelayan sosial – Tunduk kepada Roh Kudus
Bacaan sabda : Kisah Rasul 8:4-40
Kisah Para Rasul 8:5-6 “Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ. Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu.”
Berbeda dengan Filipus rasul, Filipus pemberita Injil sangat spontan mengaktifkan otot-otot imannya. Ketika Filipus rasul terus aktif mengasah otak dan mempertajam pemikirannya, Filipus pelayan sosial tak bisa diam untuk segera mempraktekkan iman melalui pemberitaan Injil yang terus mengobarkan semangatnya. Sementara semangatnya berkobar-kobar memberitakan Injil, dia terpilih menjadi seorang dari tujuh orang untuk melakukan pelayanan sosial. Hal itu berarti Filipus pemberita Injil ini harus siap bekerja sebagai pelayan sosial atau bisa jadi menjadi pekerja administratif di gereja lokal. Sebagai pelayan sosial dia harus berhubungan dengan para jompo dan janda miskin yang membutuhkan pelayanan yang serius dari gereja. Tidak mudah bagi Filipus menerima tugas barunya ini. Tetapi sebagai anggota gereja yang baik dia menerima tugas barunya dan bekerja secara baik. Filipus terus berdoa untuk kelanjutan pelayanannya ke depan. Mungkin melalui diskusi dalam komunitas pelayanan sosial itu akhirnya mereka sependapat untuk mengijinkan Filipus berangkat ke Samaria untuk memberitakan Injil. Tentu atas doa bersama yang mereka lakukan untuk mencari kehendak Tuhan Filipuspun dibebastugaskan dari pelayanan sosial agar fokus melakukan tugas sebagai pemberita Injil.
Dan ternyata semangat memberitakan Injil dalam dirinya sangat terbukti. Dialah pemberita Injil pertama ke Samaria yang membuat banyak orang percaya kepada pemberitaannya, gereja pun berdiri di Samaria. Dari Samaria dia ke Afrika kemudian ke Kaisarea. Beberapa tahun kemudian rasul Paulus berkunjung ke rumahnya (Kisah Para Rasul 21:7-9). Rasul Paulus menemui empat orang anak perempuannya yang adalah Kristen yang baik dan aktif dalam pelayanan. Filipus tidak berada di rumah karena dia adalah pemberita Injil yang tidak bisa berdiam di rumah dalam waktu yang lama. Dalam pemberitaannya pun selalu nyata tanda yang menyertai sesuai dengan janji Yesus,berupa berbagai mujizat untuk meneguhkan pemberitaannya.
- Jadi sejak gereja pertama berdiri dan bertumbuh pemberitaan Injil dan penyebaran firman Tuhan tidak terbatas pada para rasul. Boleh juga Dibilang bahwa ternyata gerakan kaum awam bukanlah hal yang baru.
- Sepanjang sejarah gereja pemberitaan Injil dan penyebaran firman Tuhan bukanlah atau tidak boleh menjadi monopoli para pendeta.
- Bukan pula hak para teolog saja.
- Semua orang percaya adalah umat terutus untuk memberitakan Injil.
Rasul Paulus lebih tegas lagi menyatakan bahwa orang percaya adalah surat Kristus. Karena bukan hanya beritanya yang didengar tetapi hidupnya pun dilihat.(MT)
Gerakan kaum awam selalu ada sejak gereja awal sampai kapanpun sepanjang sejarah gereja.