Selasa 22 September 2020
ANDREAS – SANG PENGANTARA
Andreas : – Rasul – Pengantara – Nama abadi
Bacaan Sabda : Yohanes 1:35-42
Yohanes 1:41-42 “Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: “Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).”“Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: “Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).”
Andreas adalah murid Yesus yang tidak tersohor. Cerita tentang hidup dan pelayanannya nyaris tak pernah terdengar. Bila banyak orang yang memberi nama anaknya Andreas mungkin nama itu indah didengar. Mungkin juga supaya tak terlalu kental kristennya. Hal itu jelas karena yang non kristen pun banyak memberi nama yang dekat dengan Andreas seperti Andre, Andri, Adrian, Audri, Andrew dan banyak lagi. Mungkin juga supaya tidak terlalu berat memikulnya seperti Paulus, Yohanes dan Petrus, karena nama-nama besar mereka sangat tersohor karena pelayanan penginjilan yang mereka lakukan.
Jadi betul juga, Andreas tak terlalu terdengar pula dalam Alkitab. Tetapi bukan berarti dia kurang penting, bukan pula kurang berkarya. Yang betul dia adalah rasul yang setia dalam pelayanan. Bila tak terekspos bukan berarti tak berkarya, bila tak tenar bukan berarti pula dia tak benar. Dalam sejarah perjalanan hidup manusia selalu ditandai dengan keadaan seperti ini. Ada yang terekpos muncul ke permukaan ada tersembunyi karena berkarya dalam kedalaman dan keheningan. Jadi tak perlu mempertentangkan karena mereka sama-sama dibutuhkan. Keistimewaan Andreas tetap ada. Dia adalah mata rantai yang hidup antara Yesus dan orang-orang lain. Dialah yang menjadi orang kunci yang mempertemukan Simon Petrus saudara kandungnya kepada Yesus. Dalam hal ini Andreas ambil konstribusi makna historis dalam perjalanan hidup Petrus. Petrus tampil ke depan dan Andreas ada di belakangnya yang kemungkinan besar tekun mendoakan saudara kandungnya. Tak kalah pentingnya bahwa Andreaslah yang membawa anak kecil yang mempunyai lima ketul roti dan dua ikan kepada Yesus. Dalam peristiwa ini Andreas pun tidak terlalu diperhitungkan, walaupun arti kehadirannya dalam peristiwa ini sungguhlah penting.
Kemudian dalam Yohanes 12:12-22 diberi informasi penting mengenai usaha Andreas mempertemukan orang Yunani dengan Yesus. Bersama Filipus, Andreas menjadi penghubung antara Yesus dan orang Yunani tersebut. Walaupun tak ditulis hasil pertemuan itu, tetapi membawa orang kepada Yesus adalah suatu hal yang sangat penting. Kegiatan Andreas justru tercatat pada saat dia sudah meninggal. Ada baiknya hal-hal benar dan baik dari seseorang dikenal setelah tiada. Sebab kalau masih hidup kemungkinan besarnya adalah dia jatuh karena tersanjung. Betul juga bawa semua anak Tuhan tidak harus punya nama tenar dan tersohor pada masa hidupnya. Hal terbaiknya adalah sabar menunggu saat terindah ada suara merdu memanggil nama kita. Suara itu adalah suara Yesus yang memanggil nama kita untuk memasuki rumah abadi di surga. (MT)
Tidak harus tenar asal hidup benar, tidak perlu lupa bergaya asal tetap berkarya.