Sabtu 19 September 2020
YAKOBUS – SAUDARA YESUS
Yakobus : – Saudara Yesus – Penulis – Pelaku Firman
Bacaan sabda : Yakobus 1:1-27
Yakobus 1:22-23 “Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.“Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.”
Yakobus saudara Yesus atau jelasnya saudara tiri Yesus adalah merupakan penulis surat Yakobus yang ditujukan kepada orang Yahudi di perantauan yang kebanyakan orang yang sudah percaya kepada Yesus. Yakobus menyemangati orang percaya yang sedang menghadapi cobaan berat yang menguji iman mereka. Yakobus mengingatkan orang percaya agar tidak puas hanya sebagai orang beriman teruji dan setia kepada Yesus tetapi harus juga memiliki karakter yang baik. Karena iman yang sejati haruslah praktis dan nyata melalui perbuatan yang benar dan baik. Yakobus menyuarakan agar orang beriman kembali menjadi manusia sempurna yang menyatakan gambar Allah di bumi dengan menjadikan Yesus menjadi teladan dalam bersikap.
Yakobus bertumbuh menjadi dewasa hidup bersama Yesus. Yakobus hidup dengan manusia sempurna yang adalah saudara tiri yang dikagumi. Hidup dalam asuhan dan didikan keras tukang kayu Yakobus dan Yesus bertumbuh menjadi orang yang kuat. Yakobus hidup berdampingan bersama Yesus hampir 30 tahun. Mereka makan bersama dan melakukan banyak hal secara bersama. Jadi Yakobus hidup berdampingan dengan manusia sempurna Yesus Kristus. Dia makan bersama Yesus pada meja makan yang sama, tidur di kamar yang sama. Enam(6) hari dalam seminggu bekerja bersama sebagai tukang kayu untuk membantu ayah Yusuf sang tukang kayu yang mereka hormati. Dan pada hari sabat mereka beribadah di tempat ibadah yang sama. Jadi Yakobus boleh disebut orang yang paling layak dan tepat berbicara mengenai kesempurnaan hidup yang perlu dicapai manusia selama hidup di dunia yang fana ini. Karena standar hidup yang dijadikan Yakobus adalah Yesus.
Selama kurang lebih 3 tahun Yakobus terpisah dengan Yesus, karena Yesus sedang menjalankan misi agung-Nya dan memilih serta melatih 12 murid-Nya. Tentu saja kita tidak tahu alasannya Yesus tidak memilih Yakobus saudara tirinya ini menjadi murid-Nya. Kemungkinan besar adalah Yesus sudah tak perlu lagi memilih dan melatih Yakobus Karena dia sudah siap. Tetapi masa 3 tahun itu sudah dapat dipastikan merupakan masa yang tidak bahagia bagi Yakobus. Tetapi kebangkitan Yesus dari kematian telah membuka jalan bagi Yakobus untuk mengenal siapakah Yesus itu sesungguhnya. Yakobus percaya bahwa ternyata seorang yang hidup sebagai saudaranya selama ini adalah Tuhan yang menjadi manusia dalam asuhan ayahnya. Dia semakin bangga karena dalam banyak hal dia sudah hidup seperti Yesus karena dalam waktu yang lama dan bersama Yesus yang ternyata adalah Tuhan dan juruselamatnya. (MT)
Iman yang sejati haruslah nyata dalam perbuatan.