Jumat 11 September 2020
YESUS – PENYELAMAT
Yesus : – Melayani – Menyelamatkan – Menjadi teladan
Bacaan sabda : Yohanes 13:1-38
Yohanes 13:15, 17 “Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.”
Dalam Filipi 2:7, Paulus menulis hal yang sangat praktis dan nyata tentang Yesus. Yesus dinyatakan sebagai Tuhan yang mengosongkan diri, dengan menjadi manusia untuk melayani kebutuhan ciptaan-Nya, khususnya manusia yang diciptakan segambar dengan-Nya. Yesus adalah Tuhan yang rela menjadi manusia yang menghamba dan selalu siap melayani (Matius 20:28). Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. Yesus menjadi hamba yang melayani secara sempurna, hingga berkorban menjadi tebusan bagi banyak orang. Dia memberikan nyawanya sebagai harga yang dipersembahkan untuk membebaskan orang berdosa dari hukuman kekal. Dalam Yesus, orang percaya beroleh keselamatan karena Dia rela menjadi manusia. Untuk menyelamatkan manusia berdosa, Dia menjadi manusia yang lahir, bertumbuh, hingga mati tidak pernah berbuah dosa. Hanya manusia yang hidup tanpa dosalah yang layak dan memenuhi syarat untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Ada satu hal yang sangat penting bagi orang percaya, dalam hal Allah menjadi manusia sangat penting karena Yesus menjadi teladan sempurna bagi semua orang percaya bagi seluruh aspek kehidupan. Khususnya dalam nilai kerendahan hati, kebaikan, hidup dalam kebenaran dan hidup mengasihi.
- Yesus teladan dalam kerendahan hati artinya orang peraya haruslah terus berjuang dan belajar rendah hati seumur hidup.
- Bila Yesus teladan dalam hal kebaikan berarti semua orang peraya harus terus membentuk diri memiliki hati rasa iba sejati kepada orang lain dan kepentingan serta pergumulan.
- Ada lagi hal penting yaitu “sekiranya kita dinilai orang sebagai orang baik, kita harus tetap menganggap orang lain lebih baik dari diri sendiri. Yesus secara langsung telah mengatakan “Aku telah memberi suatu teladan kepada kamu”.
- Yesus yang adalah Tuhan menjadi manusia memberi teladan sempurna bagaimana seharusnya manusia hidup. Semua kegiatan dan kehidupan Yesus yang dikisahkan dalam Injil merupakan teladan bagi orang percaya bagaimana bersikap dan membangun hubungan secara benar dan tepat.
- Kita harus terus belajar mengasihi seperti Dia dengan cara mengasahkan kepedulian dan memberi perhatian seperti Dia.
Dalam membangun hubungan dengan Allah perlu mempunyai ketaatan sejati seperti ketaatan-Nya kepada Bapa. Ketaatan yang tulus dan tak terputus-putus walaupun perjalanan hidup tidak selalu mulus. Meneladani Yesus secara terus menerus dengan hati yang tulus. Hal itu berarti mengarahkan pandangan kepada Dia. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus (Ibrani 12:2-3).(MT)
Dia berkuasa menyelamatkan manusia dari maut – karena Dia adalah Tuhan.