Rabu 09 September 2020
YESUS – BERKUASA DI BUMI DAN SURGA
Yesus : – Mahakuasa – Berkuasa di bumi – Berkuasa di surga
Bacaan Sabda : Matius 28:18-19; Lukas 24:50-53
Matius 28:18-19 “Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus
Saat Yesus menjadi manusia yang adalah Allah yang turun ke bumi menjadi manusia sempurna tanpa dosa, Dia tetap Mahakuasa. Itulah sebabnya tidak sedikit yang datang sujud kepada-Nya sebagai Tuhan. Sikap spontan mereka yang menyembahnya itu didasari oleh apa yang mereka lihat dalam diri Yesus. Biasanya yang mereka lihat adalah ke-Mahakuasaan dan kewibawaan-Nya. Mereka melihat perbuatan dan hidup Yesus yang tak mungkin diperbuat oleh manusia. Jadi Yesus yang menjadi manusia itu pun, menurut sebagian orang layak disembah sebagai Tuhan. Mereka menyembah tanpa dipengaruhi apalagi dipaksakan. Biasanya terjadi begitu saja karena sikap jujur itu bersumber dari hati yang bersih dan pemikiran yang jernih.
Setelah Yesus bangkit dari kematian, Dia tetap berkomunikasi sebagai manusia. Tubuh kebangkitan-Nya memang tidak lagi dibatasi ruang, tetapi Dia berbicara kepada murid-murid-Nya bahkan sempat menyediakan makanan untuk diberikan kepada murid-murid-Nya. Pada kesempatan-kesempatan terakhir sebelum Dia naik ke surga, Dia membuat pernyataan yang sangat istimewa dan cukup memberi petunjuk dan pembuktian bahwa Dia adalah Tuhan. Yesus menyatakan bahwa “Dia berkuasa di bumi dan di surga”. Sebagian manusia mempercayai ada penguasa pada bagian-bagian bumi tertentu. Misalnya ada penguasa di lautan, daratan dan udara. Tetapi Yesus adalah penguasa atas bumi dan seisinya. Karena dalam penciptaan alam semesta Yesus ikut serta. Bahkan Yesus adalah Tuhan yang juga berkuasa di surga. Dia adalah pemilik surga yang berkuasa di bumi. Dia yang turun ke bumi untuk menyelamatkan manusia dari bumi yang akan berakhir dan lenyap. Sebelum bumi lenyap Dia naik ke surga untuk menyediakan rumah abadi bagi orang percaya dan setia kepada-Nya. Sebagai Tuhan yang berkuasa di bumi dan di surga, Yesus tidak pernah melakukan tindakan-tindakan yang merusak kepada bumi. Bumi yang diciptakan baik itu menjadi tidak baik adalah karena ulah manusia berdosa yang sudah kehilangan kesegambaran dengan Allah atau kemuliaan itu. Bumi yang sudah rusak itu tetap berada pada kekuasaan-Nya. Jadi bila semakin rusak bukanlah karena Dia tidak menguasainya. Bumi yang semakin rusak itu memang harus lenyap sesuai dengan rencana dan kedaulatan-Nya. Itulah sebabnya Dia naik ke surga untuk menyediakan tempat abadi bagi umat tebusan-Nya.
Jadi karena Yesus berkuasa di bumi dan di surga sudah tentu sudah sangat tak beralasan bila tidak mengakui-Nya sebagai Tuhan. Dia Tuhan yang mengetahui bumi akan lenyap, sehingga Dia menyediakan rumah abadi di surga bagi semua orang percaya kepada-Nya.(MT)
Yesus berkuasa di bumi dan surga – Dia sungguh Tuhan! Apalagi yang kurang?