Rabu 02 September 2020
YESUS – ANAK ALLAH
Yesus : – Anak Allah – Juruselamat – Lahir baru
Bacaan Sabda : Yohanes 3:1-21
Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Yesus adalah putra tunggal Allah yang diutus ke dunia untuk menyelamatkan manusia. Istilah Anak Allah sering dijadikan pihak tertentu di luar Kristen sebagai serangan untuk menyerang ke-Kristenan. Kalimat yang mereka pakai biasanya adalah “bahwa sesungguhnya Allah itu tidak diperanakkan dan tidak beranak”. Bila ditinjau dari asalnya kalimat ini bukanlah kalimat yang bersifat kekal karena munculnya adalah merupakan kritik kepada iman dan doktrin Kristen tentang Allah. Sedangkan konsep anak Allah sesuai berita Alkitab adalah bersifat kekal. Istilah Anak Allah dalam Alkitab khususnya dalam kitab Mazmur dan Injil adalah istilah yang dipinjam dari bahasa manusia untuk menjelaskan hubungan Allah Bapa dengan purta-Nya Yesus Kristus. Hubungan terdekat dan tak terpisahkan karena kesatuan yang sempurna yang dikenal oleh manusia adalah hubungan bapa dengan anaknya. Tentu istilah Anak Allah mempunyai ruang untuk dikritik, tetapi Alkitab sudah siap untuk itu, karena Alkitab itu adalah Kejadian sampai Wahyu sebagai satu kesatuan.
Putra Tunggal Allah adalah juga suatu istilah digunakan sebagai bahasa manusia untuk mencegah agar sepanjang sejarah tidak ada yang boleh dipercaya bila mengaku diri sendiri sebagai putra Allah yang setara dengan Yesus. Istilah putra Allah yang muncul belakangan ini dikenakan kepada Adam (manusia) dan malaikat bukanlah istilah yang setara dengan istilah yang dikenakan kepada Yesus. Yesus putra tunggal Allah menjelaskan kesatuan yang tak terpisahkan dan kesetaraan Allah Bapa dengan Allah Anak yaitu Yesus Kristus sedangkan anak Allah untuk Adam (manusia) hanyalah menyatakan hubungan dekat dengan orang percaya yang tidak konsisten, karena kedekatan itu sering terpisah karena sikap tidak konsisten oleh seorang manusia. Terlebih lagi kepada malaikat khususnya lucifer bukan hanya tidak konsisten melainkan terpisah sama sekali. Allah Bapa dan Yesus sama-sama dalam atribut yang serba maha dalam kuasa, kasih dan kebenaran, sama-sama pencipta dan sama-sama maha kekal.
Jadi jelas istilah anak Allah bukanlah peristiwa biasa dalam hidup manusia yang mana anak terlahir karena adanya perkawinan. Tetapi Allah mengutus putra-Nya ke dunia untuk menyelamatkan manusia, betul melalui proses kelahiran dari perawan Maria. Tetapi Yesus sudah putra Allah sebelum dilahirkan Maria. Karena menjadi manusia haruslah melalui proses kelahiran. Tetapi Yesus lahir dari perawan Maria bukan karena keinginan suami istri tetapi sepenuhnya adalah karya Allah, sebagai cara Allah menyelamatkan manusia berdosa. Karena hanya manusia tanpa dosalah yang dapat menyelamatkan manusia dari hukuman dosa. (MT)
Yesus adalah putra Allah sejak kekal sampai kekal, hal itu tidak akan berubah.