Selasa 01 September 2020
YESUS – ALLAH MENJADI MANUSIA
Yesus : – Kekal – Firman / Logos – Menjadi daging
Bacaan Sabda : Yohanes 1:1-18
Yohanes 1:1-3 “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.”
Pada awal sejarah gereja hingga belasan abad ke depan fakta sejarah Yesus sang Firman yang menjadi manusia tak pernah dibantah. Tetapi dua abad lebih dalam percaturan sejarah belakangan ini selalu saja ada usaha untuk menyangkalnya. Tetapi sudah lebih dua abad upaya menyangkal fakta sejarah bahwa Yesus pernah hidup menjadi manusia di dunia ini, gagal total. Persoalan yang masih terus berlangsung dan akan berlangsung terus adalah serangan kepada ke-Tuhan-an Yesus. Pada akhir abad pertama seorang Yahudi sangat berpengaruh bernama Cerinthus mulai mempermasalahkan ke-Tuhan-an Yesus. Pengaruhnya sangat luas dan mulai melemahkan iman umat Kristen. Pada saat kritis seperti itulah penatua gereja di Asiameminta rasul Yohanes untuk menulis Injil. Pada saat menulis Injil, Yohanes sudah sangat tua tetapi masih terus aktif membangun iman orang percaya. Pernyataan teologisnya tentang Yesus dalam Injilnya ini sangat dalam, tetapi sangat mudah dicerna dan diterima khususnya mengenai ke-Tuhan-an Yesus.
Rasul Yohanes menjelaskan kekekalan Yesus dan keikutsertaan-Nya dalam penciptaan alam semesta seperti tertulis dalam Kejadian 1. Dalam Kejadian 1 secara jelas bahwa Allah menciptakan alam dengan berfirman. Rasul Yohanes dengan tegas menyatakan tanpa Firman tidak ada yang jadi atau tidak ada alam semesta. Firman kreatif atau Firman pencipta itu telah menjadi daging atau telah menjadi manusia itulah Yesus. Yohanes memperdalam lagi saat mengatakan bahwa Firman itu adalah Allah. Jadi Yesus adalah Allah yang menjadi manusia. Hubungan Allah Bapa dengan Firman sudah sejak kekal dan tak terpisahkan. Yesus mengatakan bahwa Yesus dan Bapa tak terpisah karena satu adanya. Hubungan Firman dengan dunia adalah hubungan pencipta dengan ciptaan. Karena Allah menciptaan dunia melalui Firman. Jadi Yesus yang adalah Firman yang menjadi manusia terus turut aktif menopang dunia ini.
Selanjutnya agar hubungan Firman dengan manusia itu menjadi hubungan yang nyata maka Firman itu telah menjadi manusia. Artinya Yesus memiliki sifat manusia tetapi manusia tanpa dosa. Yesus meninggalkan surga memasuki keadaan hidup manusia melalui kelahiran alami. Walaupun dengan kelahiran alami Yesus tetap pencipta bukan diciptakan. Yesus tetap abadi dan tetap mempunyai kesatuan atau persekutuan kasih dengan Allah Bapa dan Roh Kudus. Dia menjadi manusia agar melalui-Nya manusia berdosa dapat membangun hubungan yang nyata dengan Allah. Yesus sebagai manusia mengalami pengalaman manusia. Dia dicobai juga tetap Dia menang. (MT)
Yesus adalah satu-satunya manusia yang sempurna atau hidup tanpa dosa.